Sabtu 15 Apr 2023 22:22 WIB

Khayangan Senior Living Edukasi Pentingnya Persiapan Pensiun

Khayangan Senior Living merupakan penyedia hunian terpadu eksklusif untuk lansia

PT Jababeka Tbk melalui salah satu anak usahanya Khayangan Senior Living — yang juga merupakan bagian dari pilar Jababeka Hospitality, melakukan edukasi tentang pentingnya persiapan pensiun dengan menggelar Sharing Session dan Buka Puasa Bersama di Care Center Khayangan Senior Living, Jababeka Cikarang Kabupaten Bekasi, Kamis (13/4/2023).
Foto: dok Jababeka
PT Jababeka Tbk melalui salah satu anak usahanya Khayangan Senior Living — yang juga merupakan bagian dari pilar Jababeka Hospitality, melakukan edukasi tentang pentingnya persiapan pensiun dengan menggelar Sharing Session dan Buka Puasa Bersama di Care Center Khayangan Senior Living, Jababeka Cikarang Kabupaten Bekasi, Kamis (13/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jababeka Tbk melalui salah satu anak usahanya Khayangan Senior Living — yang juga merupakan bagian dari pilar Jababeka Hospitality, melakukan edukasi tentang pentingnya persiapan pensiun dengan menggelar Sharing Session dan Buka Puasa Bersama di Care Center Khayangan Senior Living, Jababeka Cikarang Kabupaten Bekasi, Kamis (13/4/2023). Khayangan Senior Living merupakan penyedia hunian terpadu eksklusif untuk lansia yang pelayanannya menyesuaikan kebutuhan individu.

Dalam sharing session tersebut, topik yang menjadi pembahasan adalah fenomena perbedaan pandangan masyarakat yang terjadi saat ini yakni ada yang merasa harus mempersiapkan pensiun dan ada pula yang justru berpandangan tidak perlu ada kata pensiun.

Acara ini dihadiri lebih dari 50 orang peserta yang terdiri dari berbagai latar belakang seperti pensiunan, pekerja senior, dan juga praktisi human resource. Selain dihadiri peserta yang berasal dari area Cikarang dan sekitarnya, acara ini dihadiri pula oleh peserta dari Jakarta dan Tangerang.

B Woeryanto selaku pakar hukum ketenagakerjaan berpandangan tidak perlu ada kata pensiun. Hal ini dianggap berpengaruh pada pola pikir, semangat dan juga mental seseorang.

“Bila sudah terucap kata pensiun, maka hati, fikiran, mental, fisik juga akan terdampak. Saya sampai saat ini usia 77 tahun tidak pernah merasa pensiun, masih aktif berbagai organisasi, akademis dan juga sebagai konsultan hukum untuk beberapa perusahaan. Kondisi yang membedakan mungkin hanya tidak lagi sebagai pekerja formal di suatu perusahaan,” ujarnya dalam keterangan tulis, Sabtu (15/4/2023).

Lebih lanjut lagi, dia menerangkan aktifnya dia ini merupakan bentuk terapi untuk menjaga kualitas kehidupan sosial. Bila sudah berhenti bekerja formal, hal yang tidak boleh berhenti adalah menambah teman, bersosialisasi dan berkomunitas.

Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan sosial. Dia juga menambahkan pentingnya aspek spiritual bagi sesorang yang sudah pensiun yakni sebagai penyeimbang bagi kehidupan dunia yang hanya sementara. 

Pada kesempatan yang sama, Penanggung Jawab Khayangan Senior Living, Trisno Muldani menambahkan pentingnya menjaga fisik, mental, sosial dan spiritual pada saat menjelang dan memasuki usia pensiun.

Fisik, mental, sosial dan spiritual adalah empat aspek yang sangat penting untuk dijaga bagi semua orang, termasuk yang sudah memasuki usia pensiun. Biasanya menjelang pensiun, orang hanya fokus pada persiapan finansial, akan tetapi tidak mempersiapkan aktifivitas yang akan dilakukan. 

Di Khayangan Senior Living, empat aspek tersebut selalu dijaga melalui aktifitas yang dilakukan setiap hari melalui olahraga seperti mini golf, archery, jogging dan lainnya, juga melalui kegiatan terkait hobi seperti karaoke, melukis, handy craft, cooking class dan juga kegiatan lainnya. “Hal di berlaku untuk semua member, baik untuk member Senior Club ataupun member yang stay di Khayangan,” ujar Trisno.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement