REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rektor Universitas Komputer Indonesia (Unikom), Prof Eddy Soeryanto Soegoto mengatakan, mahasiswa Unikom sudah banyak menyumbangkan prestasinya melalui Indonesia Entrepreneur TIK (IdenTIK). Tentu saja, hal itu tidak lepas dari dukungan dosen, pembimbing, dan juga Kemenkominfo yang mengadakan kompetisi tersebut.
"Tujuan IdenTIK ini, adalah untuk menghasilkan entrepreneur baru. Suatu tim yang bisa membangun teknologi digital yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas dan bernilai tinggi. Nantinya, tidak hanya angka pengangguran yang berkurang, tapi bisa membuka kesempatan kerja baru," jelas Eddy dalam roadshow IdenTIK 2023 di kampus Unikom, Kota Bandung, belum lama ini.
Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo, Bonifasius Wahyu Pudjianto menerangkan, diadakannya IdenTIK diharapkan mampu mewadahi potensi karya anak bangsa tidak terhenti di dalam bangsa, tetapi bisa menjadi masa depan kehidupan anak-anak muda.
"Kesempatan menjadi entrepreneur ini bisa menjadi peluang bisnis dan peluang kerja. Kami mendorong juga program pelatihan digital technology, tidak hanya melalui IdenTIK, tapi bisa dengan program lainnya seperti 1.000 startup digital," ucap Bonifasius.
Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat (Diskominfo Jabar), Agi Agung Galuh Purwa menyambut baik kegiatan IdenTIK karena searah dengan upaya transformasi digital di Provinsi Jabar. Menurut dia, dengan digitalisasi, semua hal menjadi lebih mudah.
"Tidak hanya membantu pemerintah dengan penginputan data, tetapi juga membantu masyarakat umum dengan akses data yang lebih mudah dan terbuka. Mudah-mudahan ke depannya, kerjasama kita lebih erat lagi untuk membangun transformasi digital yang lebih akseleratif di Jawa Barat," ujarnya.
Juri IdenTIK 2023, Rama Mamuaya menjelaskan tentang syarat dan ketentuan karya dari setiap kategori IdenTIK serta bagaimana cara mencari ide dan mengolahnya agar bisa menjadi sebuah karya. "Tidak usah jauh-jauh, coba perhatikan di sekitarmu. Pasti ada banyak problem dan beberapa langkah yang bisa disederhanakan supaya menjadi lebih efektif. Pecahkan masalahnya dengan solusi teknologi yang benar," jelas Rama.
Juri lainnya Barry Simorangkir menambahkan, IdenTIK merupakan fasilitas pemerintah yang luar biasa. Dia pun berpesan kepada seluruh peserta untuk memanfaatkan fasilitas tersebut dengan sebaik-baiknya karena pemasukan produk yang dikerjakan bersama teman adalah pengalaman yang tidak bisa diukur.