REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia U-22 Indra Sjafri mengakui lebih menyukai permainan Garuda Muda PADA laga pertama daripada laga kedua melawan timnas Lebanon U-22. Padahal pada pertandingan pertama timnya menelan kekalahan dengan skor 1-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat malam (16/4/2023).
"Kalo saya jujur, saya lebih suka pertandingan pertama waktu kita kalah 2-1," kata Indra Sjafri melalui konferensi persnya seusai Indonesia U-22 menang 1-0 dari Lebanon U-22, pada Ahad (16/4/2023) malam di SUGBK.
Pelatih 60 tahun itu memberikan alasannya bahwa ia tidak menyukai pertandingan kedua timnya melawan negara asal Timur Tengah itu karena anak-anak asuhnya terlalu banyak melakukan kesalahan, walaupun mendapat hasil akhir berupa kemenangan. Pada laga kedua melawan Lebanon, Indonesia berhasil menang dengan skor tipis 1-0 lewat gol Beckam Putra pada menit kelima.
"Di sini banyak kesalahan-kesalahan yang kita lakukan dan itu tentu kalo kita head-to-head kan dari pertandingan pertama dan kedua artinya harus lebih baik pertandingan kedua. Tapi kalo saya melihat statistik, banyak kesalahan-kesalahan passing yang kita lakukan," kata Indra Sjafri.
Kesalahan-kesalahan pada laga kedua ini menurutnya akan menjadi salah satu aspek yang harus diperbaikinya ke depan jelang SEA Games di Kamboja, Mei mendatang.
Dalam kesempatan yang sama, pelatih asal Sumatera Barat itu mengapresiasi pemain-pemainnya dalam laga kedua melawan Lebanon karena semua menampilkan kemampuan terbaik.
"Kita pengen betul-betul pemain-pemain yang 20 itu teruji di uji coba. Hampir semua pemain memperlihatkan keinginannya untuk menjadi tim SEA Games, ini yang harus saya apresiasi," ungkap Indra Sjafri.
Lebih lanjut, timnas U-22 akan menjalani persiapan yang lebih serius mulai dari 19-29 April 2023 sebelum keberangkatan menuju Kamboja.
Di pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara nanti, timnas Indonesia U-22 akan tergabung dalam Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Timor Leste, Myanmar, dan Filipina.