Senin 17 Apr 2023 13:40 WIB

Puluhan Sopir Bus di Tasikmalaya Dites Urine 

Pengetesan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya sopir yang menggunakan narkoba. 

Sejumlah supir bus menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes urine di Pul Bus Budiman, Kota Tasikmalaya, Senin (17/4/2023).
Foto: Republika/ Bayu Adji P
Sejumlah supir bus menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes urine di Pul Bus Budiman, Kota Tasikmalaya, Senin (17/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Aparat kepolisian melakukan tes urine kepada puluhan sopir bus di pul PO Budiman pada Senin (17/4/2023). Pengetesan itu dilakukan untuk memastikan tak ada sopir yang menggunakan narkoba dalam melayani penumpang di momen mudik Lebaran. 

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Tasikmalaya Kota AKP Ikhwan mengatakan, pengetesan itu dilakukan atas kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Selain dites urine, para sopir bus itu juga menjalani pemeriksaan kesehatan jelang momen mudik Lebaran. 

"Terdapat 22 orang yang dites. Seluruhnya dinyatakan negatif," kata Ikhwan, Senin. 

Dia menjelaskan, pengetesan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya sopir yang menggunakan narkoba. Pasalnya, dalam momen Lebaran, para sopir bus itu akan mengangkut banyak penumpang yang hendak mudik.

"Diharapkan para sopir dalam kondisi sehat, sehingga para penumpang bisa sampai tujuan dengan selamat," ujar dia.

Humas Po Budiman, Ahmad Lujen, mengatakan, pihaknya juga selalu menjaga kondisi para sopir agar tetap dalam keadaan fit. Pasalnya, penumpang bus akan mengalami peningkatan pada momen Lebaran.

"Kami selalu menjaga ritme kerja para sopir, sehingga tetap bisa beristirahat. Dalam satu unit bus, kami siapkan dua pengemudi. Jadi mereka juga bisa bergantian," kata dia.

Menurut Lujen, penumpang bus Budiman sendiri sudah mulai meningkat sejak akhir pekan kemarin. Peningkatan penumpang setidaknya mencapai 40 persen.

Dia mengatakan, pada momen puncak arus mudik nanti, pihaknya akan menambahkan bus untuk beroperasi. "Total kami akan operasikan 600 unit, termasuk bus pariwisata akan diperbantukan. Mudah-mudahan penumpang bisa melebihi tahun lalu. Apalagi dua tahun ke belakang, kita terdampak Covid-19," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement