REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Safar merupakan kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Hampir semua tidak lepas darinya. Mengingat begitu pentingnya, maka Islam sebagai agama yang sempurna tidak lalai untuk mengaturnya.
Dikutip dari buku Bekal Safar, Hukum dan Adab oleh Abu Abdillah Syahrul Fatwa, Orang yang singgah di suatu tempat, baik dia safar atau tidak hendaknya membaca doa:
عن خولة بنت حكيم -رضي الله عنها- تقول: سمعت رسول الله ﷺ يقول: من نزل منزلاً، ثم قال: أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ، لم يضره شيء، حتى يرتحل من منزله ذلك
"Dari Khaulah binti Hakim berkata: Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: Barangsiapa yang singgah di suatu tempat kemudian membaca doa; "A'udzu bikalimatillahi taammati min syarri maa khalaq." (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan yang diciptakan). Barangsiapa yang membacanya tidak akan membahayakannya sesuatu apapun hingga ia pindah dari tempat tersebut (HR. Muslim)