Petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjalan memasuki ruangan untuk melakukan penggeledahan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/4/2023). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Petugas kepolisian berjaga di depan ruang kerja Wali Kota saat penggeledahan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/4/2023). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa koper usai melakukan penggeledahan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/4/2023). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjalan untuk melakukan penggeledahan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/4/2023). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa koper usai melakukan penggeledahan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/4/2023). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
Petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memasukkan koper ke dalam mobil usai melakukan penggeledahan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/4/2023). (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berjalan memasuki ruangan untuk melakukan penggeledahan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/4/2023).
Dalam penggeledahan tersebut petugas KPK membawa barang bukti dalam tiga buah koper dari berbagai ruangan di Balai Kota Bandung.
Hal tersebut merupakan perkembangan dan pendalaman pascapenangkapan Wali Kota Bandung Yana Mulyana beserta beberapa pihak lainnya atas kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan jaringan internet untuk proyek Bandung Smart City.
sumber : Abdan Syakura/Republika
Advertisement