Senin 17 Apr 2023 19:36 WIB

PGN Siapkan 25 Juta Dolar AS Untuk Genjot Produksi Lapangan Kepodang

Saka Energy melakukan eksplorasi untuk mempertahankan produksi Lapangan Kepodang.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ahmad Fikri Noor
PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN). PGN pada tahun ini menganggarkan 25 juta dolar AS untuk kegiatan produksi Lapangan Kepodang, Blok Muriah.
Foto: Dok. PGN
PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN). PGN pada tahun ini menganggarkan 25 juta dolar AS untuk kegiatan produksi Lapangan Kepodang, Blok Muriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Gas Negara (PGN) Tbk pada tahun ini menganggarkan 25 juta dolar AS untuk kegiatan produksi Lapangan Kepodang, Blok Muriah. PGN lewat anak usahanya di hulu, Saka Energy akan melakukan eksplorasi untuk mempertahankan produksi lapangan kepodang.

Direktur Utama PT Saka Energi Indonesia Avep Disasmita mengatakan, investasi sebesar itu diperuntukkan bagi kegiatan pengeboran sumur eksplorasi maupun pengembangan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memperpanjang umur produksi Lapangan Kepodang lebih lama lagi.

Baca Juga

"Kami pada tahun ini akan melakukan pengeboran satu sumur eksplorasi. Langkah ini diperlukan untuk memperpanjang umur produksi lapangan kepodang hingga 5-10 tahun ke depan," ujar Avep saat ditemui di Onshore Receiving Facility (ORF) Kalimantan Jawa Gas (KJG) Tambak Lorok Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/4/2023).

Produksi dari lapangan Kepodang sendiri saat ini tercatat hanya 10-15 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Adapun untuk rencana pengeboran 1 sumur eksplorasi tersebut, Saka telah mengajukan Put on Production (PoP) yang merupakan rencana untuk memproduksikan migas dari sumur temuan eksplorasi pada wilayah kerja produksi dengan menyambungkannya ke fasilitas produksi yang sudah ada.

"Rencana satu sumur eksplorasi tapi skematiknya put on production jadi kita tidak lagi menunggu sumur tambahan tapi sudah disetujui oleh SKK Migas karena jarak dekat hanya 4-4,5 km dengan eksisting kita," kata dia.

Lapangan Kepodang memproduksi gas untuk kebutuhan PLTGU Tambak Lorok, Semarang milik Indonesia Power yang menjadi pembangkit peaker sistem kelistrikan Jawa Bali. Selain itu, gas dari Lapangan Kepodang saat ini dinikmati enam industri strategis di Semarang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement