Rabu 19 Apr 2023 06:57 WIB

Pelatih Benfica Ingin Pemainnya Cetak Gol Cepat di Kandang Inter Milan

Benfica bertandang ke markas Inter dengan defisit dua gol.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Benfica Roger Schmidt mengharapkan timnya mencetak gol cepat saat melawan Inter Milan pada leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis (20/4/2023) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/JOSE SENA GOULAO
Pelatih Benfica Roger Schmidt mengharapkan timnya mencetak gol cepat saat melawan Inter Milan pada leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis (20/4/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Benfica Roger Schmidt menilai satu gol cepat akan membuka kans timnya untuk lolos ke semifinal, ketika the Eagles bertandang ke markas Inter Milan, Stadion Giuseppe Meazza, pada leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis (20/4/2023) dini hari WIB. Laga ini, kata Schmidt, juga kesempatan untuk menunjukkan Benfica layak berada di kompetisi elite Eropa ini.

Inter mencetak dua gol pada babak kedua melalui Nicolo Barella dan Romelu Lukaku untuk mengamankan kemenangan 2-0 pada leg pertama di Portugal pekan lalu. Nerazzurri mengakhiri rekor tak terkalahkan Benfica di Liga Champions musim ini setelah enam kali menang dan dua kali seri.

Baca Juga

"Kami juga memiliki peluang-peluang pekan lalu, namun tidak mampu memaksimalkannya. Kami membutuhkan motivasi, pikiran yang tajam dan meninggalkan semua emosi di luar lapangan. Ini adalah waktu untuk membuktikan bahwa kami pantas berada di sini, jika tidak, kami akan tersingkir dari Liga Champions," ujar Schmidt, dikutip dari Reuters, Selasa (18/4/2023).

"Sebuah gol cepat dapat mengubah keseluruhan pertandingan, seperti yang hampir kami dapatkan pada detik-detik terakhir di leg pertama," tambah Schmidt, menekankan perlunya timnya untuk menyerang lebih awal.

Ia mengatakan, telah melihat timnya bermain dalam kondisi terbaik mereka, Menurut Schmidt, ada peningkatan yang besar dari performa yang ia lihat pekan lalu.

Pelatih asal Jerman ini mengatakan, timnya juga memiliki beberapa peluang pada leg pertama. Masalahnya, mereka kurang seimbang dalam melancarkan serangan.

"Kami telah menciptakan beberapa peluang, tetapi yang kami butuhkan adalah keseimbangan taktis, dalam gaya permainan kami yang lebih ofensif," katanya.

Benfica akan menghadapi pertandingan ini setelah mengalami tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi. Namun mereka tetap berada di puncak klasemen Primeira Liga Portugal, unggul empat poin dari Porto yang berada di posisi kedua. Menurut dia, sangat aneh kalah dalam tiga pertandingan berturut-turut di semua kompetisi. Ia mengaku tak menduganya, terutama karena Benfica hanya kalah satu kali sebelum rentetan hasil buruk ini.

"Para pemain melakukan hal-hal fantastis sepanjang musim dan itu berarti sesuatu. Meskipun Inter menang 2-0, statistik menunjukkan itu adalah pertandingan yang cukup berimbang dan kami juga memiliki peluang. Mustahil untuk menjadi terlalu murung setelah musim seperti ini," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement