REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengantisipasi lonjakan lintas atau traffic layanan telekomunikasi selama periode arus mudik, yang diperkirakan meningkat mencapai 11 persen sampai 36 persen dibanding tahun sebelumnya.
Hal itu seiring dengan peningkatan jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 123 juta orang. Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemenkominfo, Ismail menyatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan penyelenggara layanan telekomunikasi seluler atau operator seluler untuk mengantisipasi peningkatan trafik tersebut.
"Dengan lonjakan traffic arus mudik berarti akan sejalan dengan lonjakan traffic telekomunikasi, jadi dari dunia pertelekomunikasian dan seluruh stakeholders ini memang betul-betul harus mempersiapkan diri dengan baik akibat lonjakan arus mudik ini," kata Ismail dikutip dari siaran pers Kemenkominfo di Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Menurut Ismail, Kemenkominfo telah menerima laporan dari operator seluler yang beroperasi di Indonesia terkait dengan layanan yang disiapkan selama arus mudik. Mereka memastikan traffic telekomunikasi dan pendirian posko layanan telekomunikasi.