Gerhana matahari pertama yang tercatat dalam sejarah terjadi pada 19 Maret 720 Sebelum Masehi (SM). Pada 1957, ada gerhana matahari cincin yang terlihat di Indonesia (Nederlandsch Indie). Almanak en Naamregister voor Nederlandsch-Indie en de Kantoor Almanak menyebut gerhana matahari cincin akan terjadi pada 18 September 1857. Tapi waktu kejadiannya membingungkan masyarakat.
Disebut gerhana matahari cincin karena pada saat matahari total tertutup bulan, tampak cahaya matahari mengelilingi bulan yang gelap, seperti cincin. Sekarang disebut gerhana matahari hibrida, total dan cincin. Pada hari ini, Rabu (20/4/2023) terjadi pula gerhana matahari cincin di Indonesia.
Pada 16 September 1857 koran Java Bode menulis, waktu kejadian gerhana cincin pada 18 September 1857 itu memiliki keterangan waktu kejadian yang berbeda. Yang pertama terjadi pada pukul 11.59, dan akan berakhir pada pukul 15.10,48. Sedangkan yang kedua menyebutkan terjadi pada pukul 09.45 dan berakhir pada pukul 15.40. “Waktulah yang kita harap akan menunjukkan mana dari keduanya yang benar,” tulis Java Bode.
Ma Roejan