REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- General Manager Bandar Udara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar mengungkapkan, puncak arus mudik di Bandara Juanda terjadi pada Rabu (19/4/2023). Di mana pergerakan penumpang di Bandara Juanda mencapai 49.614 penumpang. Sisyani mengatakan, sejak awal memang telah diprediksi puncak arus mudik di Bandara Juanda terjadi pada H-3 lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah.
Namun pada prediksi sebelumnya, jumlah penumpang hanya di kisaran 42 ribu orang. Artinya, kata dia, pergerakan penumpang pada puncak arus mudik tersebut di atas prediksi awal. Sisyani menyatakan, setalah pihaknya menambah jam operasional bandara menjadi 24 jam sejak 18 April 2023, jumlah penumpang yang dilayani juga meningkat dibanding sebelumnya.
"Keputusan kami untuk menambah jam operasional mulai tanggal 18 nampaknya tepat karena jumlah penumpang sejak hari tersebut dan sesudahnya berada di atas 40 ribu. Ini adalah salah satu upaya kami mendukung kelancaran pergerakan arus mudik lebaran tahun ini," ujarnya, Kamis (20/4/2023).
Sisyani menjelaskan, selama enam hari pelaksanaan Posko angkutan lebaran Idul Fitri 1444 H, ada tiga hari dengan jumlah penumpang di atas 40 ribu. Yakni pada H-7 (40.228), H-4 (45.051), dan H-3 (49.614). Ia memprediksi, trafik pada H-2 atau 20 Maret 2023 tidak akan sebanyak hari sebelumnya. Pergerakan penumpang diprediksi di angka 40 ribu dengan 307 pergerakan pesawat.
Ia menjelaskan, hingga H-3 lebaran Idul Fitri 1444 H, Bandar Udara Internasional Juanda telah melayani 248.938 penumpang atau 30 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu, yang hanya 191.346 penumpang. Secara rata-rata ada 41.490 penumpang per harinya. Sementara terkait pergerakan pesawat, hingga H-3 lebaran tercatat 1.791 pergerakan pesawat atau meningkat 23 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 1.457 pergerakan.
"Trafik pesawat pada H-3 juga menjadi yang tertinggi selama periode Posko berjalan yakni sebanyak 337 pergerakan pesawat di hari tersebut," ujarnya.