Jumat 21 Apr 2023 09:13 WIB

Menteri Bintang: Perempuan Dapat Berperan Besar Cegah Korupsi

Perempuan sering dianggap sebagai pihak yang menyebabkan laki-laki melakukan korupsi.

Red: Fuji Pratiwi
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga. Bintang mengatakan perempuan dapat berperan besar dalam mencegah tindak pidana korupsi.
Foto: VOA
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga. Bintang mengatakan perempuan dapat berperan besar dalam mencegah tindak pidana korupsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengatakan perempuan dapat berperan besar dalam mencegah tindak pidana korupsi.

"Misalnya sebagai seorang istri, perempuan dapat memberi pengaruh positif kepada pasangan untuk menjauhi perilaku korupsi," kata Bintang.

Baca Juga

Dia mengatakan, perempuan sebagai kelompok rentan, semakin memprihatinkan dan berisiko kondisinya akibat praktik-praktik korupsi yang menghambat pemenuhan hak-hak dasar mereka. Korupsi seolah menempatkan perempuan yang sudah rentan ke dalam situasi yang lebih rentan lagi.

"Hal ini tentunya perlu menjadi perhatian kita bersama, mengingat perempuan tidak hanya mengisi hampir setengah dari total populasi Indonesia, tapi juga merupakan potensi besar untuk mencapai kemajuan negara," kata Bintang.

Menurut dia dalam sejumlah kasus korupsi yang terungkap, istri sering dijadikan rasionalisasi perbuatan korupsi. Perempuan sering dianggap sebagai pihak yang menyebabkan laki-laki melakukan korupsi atau tuntutan istri adalah alasan suami melakukan korupsi.

Ia mengatakan, pencegahan dan penanganan korupsi perlu dilakukan secara kolaborasi lintas sektor, dan dimulai dari tingkat keluarga dan masyarakat. Hal itu untuk menekan meluasnya tindak kejahatan terhadap perempuan yang disebabkan oleh praktik-praktik korupsi, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Bintang pun mengapresiasi upaya Saya Perempuan Anti Korupsi Indonesia (SPAK) yang secara konsisten turut mendorong pemenuhan hak perempuan di Indonesia melalui berbagai kegiatan melawan korupsi, seperti pemberian edukasi ke masyarakat. Sehingga pada akhirnya Indonesia tidak hanya dapat mempercepat terwujudnya tata kelola pemerintahan yang akuntabel, bersih, dan bebas korupsi saja, namun juga mengantar perempuan pada hidup yang lebih berkualitas, berkeadilan gender, dan inklusif, demi terwujudnya perempuan berdaya, Indonesia maju.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement