REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI --H-1 Idul Fitri 1444 Hijriyah terminal Induk Bekasi terpantau sepi dari penumpang yang mudik ke kampung halamannya. Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Tidak Dalam Trayek (ATDT) Dishub Kota Bekasi Perman Sidik mengatakan mayoritas pemudik sudah sampai ke kampung halamannya sejak tanggal 18-20 April.
"Sehingga hari ini banyak kendaraan, tapi sewanya tidak ada," kata Permana Sidik saat ditemui Republika di terminal Induk Bekasi, Jumat (21/4/2023).
Permana Sidik mengatakan, puncak arus mudik tahun 2023 sudah lewat pada tanggal 19 April. Memang kata dia, beberapa hari terakhir sempat terjadi penumpukan penumpang, sementara kendaraannya tidak ada.
"Hari ini malah kebalikannya kendaranya banyak tapi penumpangnya tidak ada," katanya.
Dia memperkirakan kondisi ini karena ada dua kali lebaran versi Muhammadiyah yang ditetapkan pada Jumat tanggal 21 April dan lebaran versi Pemerintah pada Sabtu tanggal 22 April. Sehingga pemudik telah berangkat ke kampung halamannya pada 18, 19 dan 20 April.
"Masyarakat memperkirakannya lebaran bakal bareng tapi ternyata berbeda. Jadi pemudik sudah berangkat sejak tanggal 18 April, puncak tanggal 19 April," katanya.
Pantauan Republika pada pukul 11.34 WIB mobil bus terlihat antre untuk masuk ke tempat parkir masing-masing. Tidak terlihat ada penumpukan penumpang di halaman terminal dan di dalam bus angkutan.
Tidak banyaknya penumpang membuat setiap bus belum keluar di terminal Induk Bekasi. Setiap kondektur bus terlihat menawarkan perjalanan kepada pengunjung terminal.
Berdasarkan data rekapitulasi keberangkatan, lonjakan penumpang di terminal Induk Bekasi terjadi sejak Selasa tanggal 18 April. Pada hari itu ada 1.020 penumpang berangkat dari terminal Bekasi.
Lonjakan penumpang terjadi pada tanggal 19 April dengan 1.931 penumpang dan pada tanggal 20 Aprik sebanyak 1.859 penumpang berangkat ke kampung halamannya.