Jumat 21 Apr 2023 15:09 WIB

Ganjar Capres PDIP, Nasdem: Kami Tetap Calonkan Anies Sebagai Kehendak Sejarah

Nasdem menilai pengumuman nama Ganjar mempertegas peta pertarungan pilpres.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Tangkapan layar Ketua Umum PDIP Megawati memberikan peci hitam kepada Ganjar Pranowo sebagai simbol deklarasi Capres PDIP di Istana Batu Tulis Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/4/2023).
Foto: Dok Republika
Tangkapan layar Ketua Umum PDIP Megawati memberikan peci hitam kepada Ganjar Pranowo sebagai simbol deklarasi Capres PDIP di Istana Batu Tulis Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi mengumumkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden RI. PDIP tetap punya peluang besar untuk menjadi magnet pembentukan koalisi. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP Nasdem, Willy Aditya, tak mempermasalahkan pengumuman Ganjar sebagai capres dari partai berlambang banteng itu. Willy memandang pengumuman tersebut semakin memperjelas peta pertarungan di Pilpres 2024.

Baca Juga

"Nasdem mengapresiasi pencapresan GP oleh PDIP, mari kita berpemilu dengan suka ria dan rakyat yang menentukan siapa yang akan menjadi Presiden 2024," kata Willy kepada wartawan, Jumat (21/4/2023). 

Willy menyebut, penentuan Ganjar sebagai capres PDIP sejalan dengan hasil survei yang berseliweran selama ini. Sebab Ganjar selalu duduk di posisi puncak capres dalam berbagai survei.  "Dengan dicapreskannya Ganjar oleh PDIP maka rakyat diuntungkan karena sejalan dengan aspirasi publik yang tecermin melalui hasil-hasil survei," ujar Willy. 

Walau demikian, Willy menyatakan, posisi Nasdem tetap mendukung pencalonan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Ia menegaskan Nasdem belum membuka pintu dukungan ke tokoh selain Anies Baswedan. "Mengusung Anies adalahkehendak sejarah, Nasdem sadar betul bagaimana peluang Anies di 2024 sangat terbuka lebar, strategi kami cuma satu Anies Presiden 2024," ucap Willy. 

Sebelumnya, Megawati mengaku, keputusannya tersebut diambil melalui sebuah kontemplasi dengan proses panjang. Keputusan itu diambil setelah selama ini memikirkan, melihat, dan mencermati apa yang telah menjadi harapan rakyat serta memohon petunjuk pada Allah SWT.

"Maka pada Hari Kartini ini, tanggal 21 april 2023 dan sekaligus sebagai tonggak perjuangan kaum perempuan Indonesia yang nondiskriminatif, setara, dan dijamin oleh konstitusi negara maka pada jam 13.45 dengan mengucapkan bismilah, menetapkan saudara Ganjar Pranowo, gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," ujar Megawati saat mengumumkan nama capres secara daring, Jumat (21/4/2023) siang.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement