Jumat 21 Apr 2023 16:20 WIB

Ini Tugas Khusus Megawati untuk Kedua Anaknya Setelah Resmi Pilih Ganjar Sebagai Capres

Megawati menginstruksikan seluruh kader mengibarkan bendera Banteng Moncong Putih.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Prananda Prabowo berfoto bersama saat deklarasi Calon Presiden dari PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDIP resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Pemilu 2024.
Foto: Agus Suparto
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Presiden Joko Widodo, Ketua DPR Puan Maharani, Ganjar Pranowo dan Prananda Prabowo berfoto bersama saat deklarasi Calon Presiden dari PDIP di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023). PDIP resmi mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres pada Pemilu 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menugaskan Ketua DPP PDIP Puan Maharani untuk membentuk Tim Pemenangan Ganjar Pranowo. Ganjar resmi diusung PDIP untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

"Saya memberikan mandat penugasan kepada Mbak Puan Maharani untuk membentuk tim yang dibutuhkan guna memenangkan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif 2024," ujar Megawati di kanal YouTube PDI Perjuangan yang dipantau dari Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Baca Juga

Selain kepada Puan, Megawati juga memberikan tugas kepada Prananda Prabowo. Kepada Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi Kreatif Muhammad Prananda Prabowo Sura Megendra Karna Djaja, Megawati memberikan mandat untuk melakukan pemantauan terhadap dinamika politik nasional Seperti bagaimana konsolidasi partai dijalankan dan pemenangan untuk Pemilu 2024.

"Saya menugaskan Mas Prananda Prabowo selaku Kepala "Situation Room" dengan memberikan mandat untuk melakukan 'monitoring' terhadap dinamika politik nasional, bagaimana konsolidasi partai dijalankan dan pemenangan untuk Pemilu 2024," ujar Megawati.

Setelah penetapan calon presiden ini, Megawati memberikan instruksi melalui perintah harian kepada tiga pilar partai agar segera bergerak dan bekerja keras turun ke bawah menyapa akar rumput untuk memenangkan Pemilihan Umum 2024.

Adapun tiga pilar partai, yakni struktural partai dari anak ranting, ranting, pengurus anak cabang, satgas partai, cabang di luar negeri, DPC, DPD, hingga DPP Partai. Selanjutnya, seluruh anggota legislatif dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat nasional.

Pilar ketiga, yakni kepada seluruh eksekutif partai dari tingkat nasional, provinsi, hingga kepala daerah dan wakil kepala daerah di tingkat kabupaten dan kota. "Segera kibarkan bendera banteng moncong putih nomor 3 di rumah kalian masing-masing," ujar Megawati.

Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024. "Pada pukul 13.45 WIB, dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, menetapkan Saudara Ganjar Pranowo, sekarang Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai bakal calon Presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Megawati.

Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement