Senin 24 Apr 2023 11:38 WIB

Asia Dikepung Suhu Setengah Mendidih, Warga Bisa Masak Telur di Bawah Matahari

Di sejumlah negara Asia, suhu panas ekstrem memecahkan rekor tertinggi.

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Partner
.
.

Seorang wanita berjalan dengan payung untuk melindungi diri dari gelombang panas di Mumbai, India, 17 April 2023. Asia Dikepung Suhu Setengah Mendidih, Warga Bisa Masak Telur di Bawah Matahari. Foto:  EPA-EFE/DIVYAKANT SOLANKI
Seorang wanita berjalan dengan payung untuk melindungi diri dari gelombang panas di Mumbai, India, 17 April 2023. Asia Dikepung Suhu Setengah Mendidih, Warga Bisa Masak Telur di Bawah Matahari. Foto: EPA-EFE/DIVYAKANT SOLANKI

MAGENTA -- Gelombang panas parah melanda sebagian besar Asia Selatan dan Asia Tenggara. Gelombang panas menyebabkan kematian dan penutupan sekolah di India.

Seorang ahli iklim dan sejarawan cuaca Maximiliano Herrera menggambarkan suhu tinggi yang tidak biasa sebagai gelombang panas April terburuk dalam sejarah Asia. Di China, media lokal melaporkan rekor suhu untuk April telah diamati di banyak lokasi, termasuk Chengdu, Zhejiang, Nanjing, Hangzhou, dan area lain di wilayah delta Sungai Yangtze.

"Kondisi ini bisa memburuk," kata Herrera di Twitter-nya, dikutip di The Guardian, Kamis (20/4/2023).

.

.

Suhu yang begitu membakar di tempat-tempat, seperti Benggala Barat India bahkan membuat orang-orang di sana bisa menggoreng telur di bawah terik matahari siang. Ahli meteorologi telah melacak suhu tertinggi 45 derajat Celsius di India, Thailand dan Myanmar.

Suhu 42 hingga 43 derajat Celsius di Bangladesh, Laos, Vietnam, Nepal, dan China. Ini adalah suhu yang belum pernah dialami sebagian besar negara ini dalam beberapa dekade.

Suhu panas yang tidak biasa juga telah dilaporkan di Asia Tenggara dalam beberapa hari terakhir, termasuk di Luang Prabang, Laos, yang mencatat 42,7 C minggu ini, suhu tertinggi dalam sejarahnya, menurut Herrera. Vientiane juga mencatat 41,4 C, hari terpanas di ibu kota, pada Sabtu lalu.

Di Thailand, stasiun pemantauan pemerintah di Tak di barat laut negara itu mencatat 45,4 C pada Sabtu, memecahkan rekor tertinggi sebelumnya yaitu 44,6 C yang dicapai di Mae Hong Son pada 28 April 2016. Rekor tersebut tidak termasuk dalam ringkasan statistik resmi pemerintah yang melaporkan suhu di Tak 44,6 C.

Suhu tinggi di India telah mendorong penutupan sekolah di beberapa negara bagian. Sebanyak 13 orang meninggal dan delapan lainnya menerima perawatan medis akibat sengatan matahari setelah acara penghargaan yang diadakan di luar ruangan di negara bagian Maharashtra.

BACA JUGA: Ekstrem! Suhu di Thailand Tembus 45 Derajat Celsius, Otoritas Keluarkan Peringatan


Seluruh Sekolah di Benggala Barat Ditutup

Menteri utama Benggala Barat Mamata Banerjee menutup semua sekolah di negara bagian itu minggu ini karena kekhawatiran akan panas yang parah. Ia mendesak lembaga pendidikan swasta mengambil tindakan yang sama.

"Anak-anak sempat mengalami gangguan kesehatan seperti sakit kepala akibat panas," katanya, menurut media setempat.

Menteri Utama Benggala Barat Mamata Banerjee, menutup semua sekolah di negara bagian itu minggu ini karena kekhawatiran akan panas yang parah, dan mendesak lembaga pendidikan swasta untuk mengambil tindakan yang sama. Anak-anak sempat mengalami gangguan kesehatan seperti sakit kepala akibat panas, katanya, menurut media setempat.

.

.

Cuaca panas yang tidak biasa juga mendorong peringatan kesehatan di Thailand. Departemen kesehatan memperingatkan risiko sengatan panas, terutama bagi orang yang berolahraga atau bekerja berjam-jam di luar, seperti pekerja bangunan dan petani.

Ada kekhawatiran suhu tinggi dapat berlanjut di Thailand melebihi bulan-bulan musim panas yang biasa, menyebabkan kekeringan dan potensi gagal panen.

“Ratusan stasiun di lebih dari puluhan negara bagian memecahkan rekor," kata Herrera.

Mereka termasuk Kalewa di Myanmar barat laut, yang mencapai 44 C, rekor untuk bulan April dan Son La di Vietnam barat laut yang mencapai 38 C, rekor untuk bulan apa pun.

Temperatur naik di atas 30 C di Jepang, dengan Minamata di prefektur Kumamoto mencapai 30,2 C, rekor bulan April untuk area tersebut. Temperatur yang sangat tidak biasa untuk bulan ini juga tercatat di Asia Tengah, termasuk di Kazakhstan, di mana 33,6 C tercatat di Taraz, rekor untuk bulan April, dan di Turkmenistan dan Uzbekistan.

BACA JUGA: Niat Puasa Syawal 6 Hari, Hukum, dan Waktu Pelaksanaannya


Aspal Meleleh

Seorang wanita berjalan dengan payung untuk melindungi diri dari gelombang panas di Mumbai, India, 17 April 2023. Foto: EPA-EFE/DIVYAKANT SOLANKI
Seorang wanita berjalan dengan payung untuk melindungi diri dari gelombang panas di Mumbai, India, 17 April 2023. Foto: EPA-EFE/DIVYAKANT SOLANKI

Dilansir di Straits Times, Kamis lalu, di Ahmedabad, kota terpadat di negara bagian Gujarat, udara begitu panas dan lembap sehingga aspal di jalan yang baru dipasang tidak mengeras, malah meleleh. Seorang blogger video di Benggala Barat memecahkan sebutir telur di atas wajan antilengket, meletakkan wajan tersebut di teras terbuka, dan mulai memasak telur dadar.

Di Indonesia, seseorang di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah yang suhunya mencapai 33 derajat Celsius melakukan hal yang sama, memasukkan telur puyuh ke dalam wajan dan membiarkannya matang di bawah sinar matahari. Orang lain di sana juga mencoba memanaskan air dengan cara ini.

Di Filipina, di mana suhu mencapai 37 derajat Celsius, hampir 150 anak sekolah menengah di provinsi selatan ibu kota Manila menderita sengatan panas setelah pemadaman listrik melanda sekolah mereka. Tujuh dari mereka pingsan; dua harus dibawa ke rumah sakit.

.

.

Sekolah itu memiliki ruang kelas yang masing-masing berisi sekitar 60 siswa, dan hanya kipas angin listrik untuk mendinginkannya.

“Kami mencoba menahan panas selama kami bisa, tetapi kami benar-benar harus beralih ke AC ketika kami tidak tahan lagi,” kata Dinky Rodriguez (50 tahun), seorang pembuat konten digital di Manila.

Mon Lauron (52), seorang konsultan bisnis berusia tahun di kota Paranaque, selatan Manila, mengatakan dia lebih sering pergi ke mal, terutama pada sore hari, saat suhu biasanya memuncak. “Ini adalah alternatif yang lebih murah. Untung ada mal di dekat sini,” katanya.

Influencer di negara itu menyarankan orang memakai tabir surya, sementara perusahaan seperti Grab menawarkan es kopi gratis agar lebih banyak orang mendaftar ke layanannya. Di ibu kota komersial Myanmar, Yangon, sopir taksi Ko Thet Aung (42) mengatakan dia harus berhenti mengemudi saat matahari sudah tinggi di langit.

“Saya tidak bisa mengemudi jika suhu terlalu panas di siang hari,” ujarnya

BACA JUGA: Sejarah Halal Bihalal Idul Fitri di Indonesia, Lengkap dengan Doa Silaturahim


Jaringan Listrik Terbebani

Seorang wanita berjalan dengan payung untuk melindungi diri dari gelombang panas di Mumbai, India, 17 April 2023. Foto: EPA-EFE/DIVYAKANT SOLANKI
Seorang wanita berjalan dengan payung untuk melindungi diri dari gelombang panas di Mumbai, India, 17 April 2023. Foto: EPA-EFE/DIVYAKANT SOLANKI

Lonjakan permintaan listrik sudah membebani kapasitas jaringan listrik di negara-negara miskin seperti Bangladesh, yang terpaksa memutus aliran listrik ke jutaan orang. Ratusan orang berkumpul di Dhaka minggu ini untuk berdoa memohon hujan.

India juga memperingatkan pemadaman karena penggunaan AC yang lebih tinggi dan pompa irigasi menghabiskan bahan bakar yang digunakan oleh pembangkit listriknya.

Ahli meteorologi AccuWeather Jason Nicholls mengatakan pemanasan yang disebabkan manusia membuat gelombang panas bertahan lebih lama dan pada intensitas yang lebih tinggi.

.

.

Pimpinan regional untuk kebijakan iklim di Climate Analytics Fahad Saeed mengatakan rekor panas tahun ini di Thailand, China, dan Asia Selatan adalah tren iklim yang jelas dan akan menyebabkan tantangan kesehatan masyarakat di tahun-tahun mendatang. Dia mengatakan dampaknya pada populasi yang rentan akan sangat mengerikan.

“Panas ekstrem yang kita saksikan selama beberapa hari terakhir akan paling parah menimpa orang miskin. Bahkan mungkin mengancam jiwa bagi mereka yang tidak memiliki akses ke pendingin atau tempat berlindung yang memadai,” katanya.

Rekor tahun terpanas di dunia sejauh ini adalah 2016, bertepatan dengan El Nino yang kuat. “Jika El Nino benar-benar berkembang, ada kemungkinan besar 2023 akan lebih panas dari 2016, mengingat dunia terus menghangat karena manusia terus membakar bahan bakar fosil,” kata dosen senior di Institut Grantham Imperial College London Profesor Friederike Otto.

BACA JUGA:

8 Rekomendasi Drama Korea untuk Si Introvert, Mana Favoritmu?

Ketika Muslim Sudan Sholat Idul Fitri di Tengah Desingan Peluru

Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat

Pernah Ditanya Soal Perbedaan Waktu Hari Raya, Ini Jawaban Buya Hamka

Doa Sholat Tahajud Beserta Niat, Keistimewaan, dan Bacaan Istighfar

sumber : https://magenta.republika.co.id/posts/212304/asia-dikepung-suhu-setengah-mendidih-warga-bisa-masak-telur-di-bawah-matahari
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement