REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kekecewaan mendalam. Itulah yang dirasakan pelatih Brighton and Hove Albion, Roberto De Zerbi.
Timnya gagal melaju ke final Piala FA. Langkah Brighton dihentikan Manchester United di babak empat besar. Sepanjang 120 menit, laga di Stadion Wembley, London, yang berakhir pada Senin (24/4/2023) dini hari WIB, berkesudahan imbang 0-0.
Otomatis pemenang ditentukan lewat adu penalti. Pada tahap itu the Seagulls terkapar. Mereka kalah 6-7 dari United.
Di luar babak adu tos-tosan, Brighton mendominasi. Alexis MacAllister unggul penguasaan bola, jumlah tembakan ke gawang, tendangan sudut dan sebagainya. Fakta demikian belum cukup meloloskan Albion ke fase puncak.
"Saya sedih untuk para pemain saya karena mereka pantas mendapatkan hari fantastis lainnya, melawan Manchester City di final," kata De Zerbi, dikutip dari bbc international.
Pria Italia ini enggan terlarut dalam kesedihan. Masih banyak tantangan menantinya. Mereka berada di tahap akhir musim ini.
Selanjutnya Brighton mengalihkan fokus ke Liga Primer. The Seagulls akan menghadapi tuan rumah Nottingham Forest. Duel tersebut berlangsung di City Ground, Kamis (27/4/2023) dini hari WIB.
"Kami pantas mencapai target kami di Eropa tapi sepak bola bisa kejam dan tidak adil," ujar De Zerbi.
"Kami harus siap berjuang untuk bagian terakhir musim ini, dimulai dengan laga melawan Forest. Saya memberi tahu para pemain saya, saya ingin kinerja tim yang sama di sana, seperti yang saya tonton hari ini," tutur sang arsitek menambahkan.
Brighton tertahan di tangga kedelapan klasemen sementara. Dengan mengantongi 49 poin, Moises Caicedo dkk tertinggal empat angka di belakang Tottenham Hotspur di urutan kelima. The Seagulls memikili dua partai tunda yang belum dimainkan.
Andai meraih kemenangan di semua partai tunda, pasukan De Zerbi menembus lima besar. Tiket Liga Europa di depan mata. Secara matematis, Brighton bahkan masih bisa mengejar Newcastle United dan Manchester United di zona top four.