Rabu 26 Apr 2023 13:00 WIB

Anda Pengidap Diabetes? Hati-Hati, Cuaca Panas Bisa Pengaruhi Kadar Gula Darah

Pengidap diabetes perlu berhati-hati menjaga kadar gula darahnya saat cuaca panas.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
 Seorang turis menggunakan kipas genggam untuk mendinginkan diri saat berkunjung ke Wat Arun, atau Kuil Fajar, di Bangkok, Thailand,  Senin (24/4/2023). Pengidap diabetes cenderung mengalami dehidrasi lebih cepat daripada orang lain.
Foto: EPA-EFE/NARONG SANGNAK
Seorang turis menggunakan kipas genggam untuk mendinginkan diri saat berkunjung ke Wat Arun, atau Kuil Fajar, di Bangkok, Thailand, Senin (24/4/2023). Pengidap diabetes cenderung mengalami dehidrasi lebih cepat daripada orang lain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengidap diabetes harus berhati-hati di tengah cuaca panas. Sebab, panas yang tinggi dapat berdampak negatif pada kadar gula darah diabetesi.

"Suhu lingkungan yang tinggi menyebabkan keringat berlebih. Jika ditambah dengan asupan air yang berkurang, seseorang bisa mengalami dehidrasi yang menyebabkan darah menjadi pekat dan gula meningkat," jelas dokter Tushar Tayal selaku konsultan utama Departemen Penyakit Dalam, CK Birla Hospital, India, seperti dikutip dari laman Indian Express, Selasa (25/4/2023).

Baca Juga

Jika paparan panas berlanjut, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol dan vasopresin. Pada gilirannya, ini dapat meningkatkan produksi glukosa tubuh yang menyebabkan kadar gula melonjak.

Dr Tayal mengingatkan bahwa pengidap diabetes cenderung mengalami dehidrasi lebih cepat daripada orang lain. Mereka juga lebih mungkin terkena serangan panas (heat stroke).

Khushboo Jain Tibrewala, pendiri The Health Pantry, ahli gizi, dan pendidik diabetes di India, menjelaskan hal ini terutama karena selama bertahun-tahun, diabetes dapat memengaruhi pembuluh darah dan saraf. Jadi, sistem pendingin alami tubuh terganggu. Kerusakan ginjal jangka panjang juga cenderung berperan.

"Oleh karena itu, sangat penting bagi pengidap diabetes untuk menjaga suhu tubuh mereka selama bulan-bulan musim panas," kata Tibrewala.

photo
Tips hadapi cuaca panas tak biasa. - (Republika)

Dokter Shibani Ramchandran dari Metropolis Healthcare Ltd di India menyebut kadar gula darah yang tinggi selanjutnya dapat memicu peningkatan frekuensi urine. Pengeluaran cairan berlebih inilah yang menyebabkan dehidrasi.

"Suhu tinggi juga dapat memengaruhi cara insulin digunakan oleh tubuh hingga dapat menyebabkan fluktuasi gula darah, apalagi jika tidak dipantau secara teratur," jelas Dr Ramchandran.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement