Rabu 26 Apr 2023 14:49 WIB

Memasuki Bulan Syawal, Kirab Jaka Tingkir Bakal Digelar di Solo Safari

Konsep acara tidak akan berubah dari tahun-tahun sebelumnya.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Pintu gerbang Solo Safari.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Pintu gerbang Solo Safari.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- General Manager Solo Safari, Jawa Tengah, Shinta Aditya mengungkapkan, tradisi bulan Syawal yakni berupa Kirab Jaka Tingkir akan tetap dilangsungkan. Kirab Joko Tingkir sendiri merupakan acara tahunan yang rutin digelar.

Sebelumnya, kegiatan tersebut digelar di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) yang sekarang berganti nama menjadi Solo Safari. "Nanti ada Joko Tingkir di danau nanti ada kirab juga kalau musik-musik nanti kita koordinasikan," katanya, Rabu (26/4/2023).

Mengenai konsep acara, Shinta menjelaskan masih akan menggunakan konsep pada tahun-tahun sebelumnya. "Konsepnya sama seperti tahun sebelumnya," ujar dia.

Event budaya tersebut diharapkan menjadi magnet akan tersendiri yang mampu mendongkrak tingkat kunjungan ke Solo Safari. "Kita harapkan seperti itu," jelasnya.

Kirab Jaka Tingkir akan menampilkan seperti adegan-adegan di drama kolosal. Di mana pada adegan puncak akan ada Joko Tingkir yang bertarung dengan buaya.

Event itu sendiri menjadi salah satu agenda yang dinantikan masyarakat Solo, apalagi di bulan Syawal. Kirab akan menampilkan Joko Tingkir sebagai sosok utama yang didampingi peserta lain yang memakai beragam kostum berciri khas tertentu.

Ini adalah kerja sama antara pihak Solo Safari dengan Keraton Kasunanan. Selain itu, Shinta mengatakan puncak kunjungan selama liburan tahun ini terjadi pada Senin (24/04) kemarin dengan jumlah pengunjung mencapai 11 ribu - 12 ribu orang.

Situasi yang terjadi kemarin juga sangat padat. "Rata-rata harian itu untuk high season itu kisaran 4.000-5.000. Khusus untuk after Lebaran bisa 3 sampai 4 kali lipat," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement