Rabu 26 Apr 2023 20:03 WIB

Perlukah Air Rebusan Mi Instan Dibuang, tidak Dijadikan Kuah?

Sebagian orang terbiasa membuang air rebusan mi, tidak menjadikannya sebagai kuah.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Mi rebus. Menurut pakar, air rebusan mi instan memiliki tampilan keruh dikarenakan kandungan pati (karbohidrat) yang terlarut.
Foto: PixaHive
Mi rebus. Menurut pakar, air rebusan mi instan memiliki tampilan keruh dikarenakan kandungan pati (karbohidrat) yang terlarut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat memasak mi instan, sebagian orang membuang air rebusannya dan tidak menjadikannya sebagai kuah. Apakah trik ini benar-benar ada manfaatnya?

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia, tidak sedikit masyarakat yang percaya bahwa air rebusan mi instan harus dibuang dan diganti dengan air rebusan yang baru sebelum dikonsumsi. Kominfo menyatakan bahwa itu adalah berita hoaks.

Baca Juga

Faktanya, menurut beberapa ahli, mengganti rebusan mi instan tidak diperlukan. Sebab, dalam mi instan terdapat beberapa vitamin.

"Salah satunya asam folat yang terkandung di dalam tepung terigu baik untuk tubuh, dan asam folat tersebut larut dalam air, sehingga apabila air rebusan dibuang, asam folat tersebut akan ikut terbuang," tulis Kominfo dalam website-nya.

Dikutip dari laman AKG FKM UI, beberapa ahli berpendapat, selain asam folat, adapula vitamin A, zat besi, dan zinc yang bersifat larut dalam air. Artinya, saat mi instan direbus dalam air, nutrisi-nutrisi ini akan terlarut dalam air rebusan.

Apabila air rebusan ini dibuang, maka zat gizinya yang terlarut juga ikut terbuang. Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi hepatologi, Prof H Ari Fahrial Syam mengatakan saat memasak mi rebus, mengasup air rebusan mi boleh saja dilakukan. Namun, jika terlalu asin, sebaiknya tidak dikonsumsi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement