Kamis 27 Apr 2023 06:44 WIB

Jumlah Penumpang Terminal Arjosari Meningkat, Terbanyak Pengguna Bus AKDP

Kenaikan jumlah penumpang paling tinggi terjadi pada Ahad (23/4/2023).

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
  Suasana Terminal Arjosari, Kota Malang, selama masa mudik dan arus balik Lebaran 2023.
Foto: Wilda Fizriyani
Suasana Terminal Arjosari, Kota Malang, selama masa mudik dan arus balik Lebaran 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Jumlah penumpang di Terminal Arjosari, Kota Malang, mengalami sedikit peningkatan dibandingkan musim mudik Lebaran tahun lalu. Hal ini diungkapkan Koordinator Satuan Pelaksana Terminal Tipe A Arjosari, Hadi Supeno, saat ditemui wartawan di Terminal Arjosari, Kota Malang.

Secara keseluruhan, peningkatan penumpang hanya terjadi di bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Sementara itu, penumpang yang menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) relatif menurun dibandingkan musim mudik Lebaran tahun lalu.

Hal ini terjadi karena masyarakat lebih memilih menggunakan kereta api yang persyaratannya tidak seketat tahun lalu. Meskipun demikian, Hadi memastikan perjalanan arus mudik dan balik di Terminal Arjosari masih teratasi dengan baik.

"Ini selama jalan mungkin ke Surabaya, ke Blitar, ke Jember, Probolinggo tidak macet, maka bus akan tersedia terus," jelas Hadi.

Di sisi lain, ia mengungkapkan, kenaikan jumlah penumpang paling tinggi di Terminal Arjosari terjadi pada Ahad (23/4/2023). Saat itu,  kenaikannya mencapai hingga 30 persen.

Trayek yang paling banyak diambil penumpang adalah Malang - Blitar dan Malang - Surabaya. Sementara itu, trayek bus lainnya masih berjalan dengan normal.

"Seperti Probolinggo, Jember itu kelihatannya ada kenaikan tetapi ternyata karena busnya mengalami keterlambatan karena macet sehingga kelihatan banyak penumpukan penumpang," ujarnya.

Menurut Hadi, penumpukan penumpang sempat terjadi pada H+1 dan H+2 Lebaran. Penumpukan ini dilaporkan berlangsung hingga satu jam. Namun setelah semuanya terangkut di satu atau dua bus, penumpukan itu pun sudah selesai teratasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement