REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Intensitas pertempuran mereda di Khartoum pada hari kedua gencatan senjata selama tiga hari di Sudan. Militer mengatakan, awalnya menerima inisiatif diplomatik untuk memperpanjang gencatan senjata saat ini selama tiga hari lagi setelah berakhir Kamis (27/4/2023).
Memanfaatkan ketenangan yang relatif ada, banyak penduduk di Khartoum dan kota tetangga Omdurman keluar dari rumah. Mereka mencari makanan dan air, berbaris di toko roti atau toko bahan makanan.
Kegiatan itu akhirnya bisa dilakukan setelah berhari-hari terjebak di dalam rumah akibat pertempuran antara pasukan militer yang dipimpin Abdel Fattah Burhan and pasukan RSF dipimpin oleh Mohammed Hamdan Dagalo. Beberapa toko atau rumah dapat diperiksa kondisinya usai dihancurkan atau dijarah.
“Ada rasa tenang di daerah dan lingkungan saya,” kata Mahasen Ali, penjual teh yang tinggal di lingkungan selatan Khartoum.