REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United (MU) tidak akan melepas Alejandro Garnacho untuk Piala Dunia U-20. Menurut pelatih MU Erik Ten Hag, timnya berusaha untuk mengamankan posisi empat besar dan berpotensi mengangkat trofi kedua saat bermain di final Piala FA melawan Manchester City.
Garnacho, yang siap untuk mencatatkan debutnya bersama timnas senior Argentina bulan lalu, kehilangan kesempatan tersebut saat ia menderita cedera pergelangan kaki. Namanya dipanggil setelah menjalani musim menjanjikan dengan mencetak empat gol dan empat assist di semua kompetisi.
Argentina pada awalnya gagal lolos ke Piala Dunia U-20. Namun bulan lalu mereka menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah turnamen yang berlangsung dari 20 Mei hingga 11 Juni. Final Piala FA akan berlangsung pada 3 Juni.
"Kami tidak melepasnya," kata Ten Hag kepada wartawan. "Dia akan kembali ke latihan tim, sebagian, dan kemudian kami harus melihat kapan dia bisa kembali sepenuhnya dan kemudian kembali dalam dua pertandingan."
Kebangkitan Garnacho musim ini membuat klub menghadiahinya perpanjangan kontrak. Pemain muda Argentina itu akan bertahan di Old Trafford hingga Juni 2028.
"Manajer dan staf pelatih telah membantu saya untuk berkembang dalam segala hal, dan dengan dukungan mereka, saya berkembang setiap hari untuk membantu tim meraih kesuksesan," kata Garnacho. "Saya menikmati masa depan dan tidak sabar untuk menciptakan lebih banyak kenangan istimewa bersama tim ini, di depan para pendukung kami yang luar biasa."
Hasil imbang 2-2 MU di markas Tottenham Hotspur membuat mereka berada di posisi keempat, dua poin di belakang Newcastle United tetapi dengan satu pertandingan di tangan. Tim asuhan Ten Hag selanjutnya akan menghadapi tim peringkat keenam, Aston Villa, pada Ahad.
Bruno Fernandes, yang terlihat menggunakan sepatu pelindung di awal pekan ini, berhasil mengatasi cedera pergelangan kaki untuk bermain melawan Spurs. Pelatih asal Belanda tersebut memuji gelandang asal Portugal tersebut yang telah mempertaruhkan tubuhnya dan bermain selama 90 menit.
"Dia benar-benar tidak ingin melewatkan pertandingan ini dan melakukan segalanya untuk mendapatkan kebugaran. Dia contoh bahwa Anda harus menderita dan berkorban ketika Anda ingin bermain di level teratas, ketika Anda ingin meraih sesuatu," kata Ten Hag.