Sabtu 29 Apr 2023 17:25 WIB

Duet Prabowo Capres dengan Erick Thohir Sebagai Cawapres Dinilai Paling Ideal

Kinerja Prabowo dan Erick Thohir di pemerintahan melambungkan elektabilitas keduanya.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Erdy Nasrul
Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga dari kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kanan).
Foto: Dok Asabri
Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga dari kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Poltracking Indonesia menunjukkan dua menteri Presiden Joko Widodo berkinerja memuaskan ekspektasi publik. Keduanya adalah Prabowo Subianto yang menjabat menteri pertahanan dan Erick Thohir yang menjabat menteri BUMN.

Survei yang dilakukan kepada 1.220 responden pada Februari, Maret, dan April 2023 menunjukkan angka kepuasan 64,8 persen untuk Prabowo dan 64,3 persen untuk Erick Thohir. Dua orang ini juga disimulasikan sebagai pasangan calon presiden Prabowo Subianto berdampingan dengan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden.

Baca Juga

Erick Thohir menjadi sosok yang mendongkrak elektabilitas siapa pun calon presidennya. Pada simulasi Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir,  pasangan ini mengalahkan Ganjar yang dipasangkan dengan Sandiaga dan Anies dipasangkan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Prabowo-Erick mendapatkan suara 30,3 persen, Ganjar-Sandi 28,4 persen, dan Anies-AHY 21,9 persen. Responden belum menjawab atau tidak tahu 19,4 persen.

Ketika Ganjar dipasangkan dengan Erick Thohir, hasilnya mengalahkan Prabowo Subianto yang dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar serta Anies-AHY. Ganjar-Erick mengantongi suara 30,4 persen, unggul tipis dari Prabowo-Cak Imin 30,2 persen, serta Anies AHY 20,3 persen. Responden yang tidak jawab atau tidak tahu 19,1 persen.

Capres dan cawapres paling ideal

Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institut Ahmad Hidayah menjelaskan pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Erick Thohir dinilai ideal untuk Pilpres 2024. Kekuatan elektoral keduanya menjadi modal berharga menguatkan keterpilihan di masyarakat. 

“Erick Thohir dinilai cukup berpotensi berpasangan dengan Prabowo," ujarnya pada Sabtu (29/4/2023)

Ahmad menuturkan, potensi keterusungan keduanya menciptakan adanya dukungan besar untuk maju pada Pilpres mendatang. Baik Prabowo dan Erick Thohir sama-sama miliki amunisi kompelet sebagai capres-cawapres.

Menurut dia eks Presiden Inter Milan ini mempunyai segudang keunggulan sehingga layak diusung cawapres. Sosoknya menjadi sangat pas untuk dapat mendampingi Prabowo pada Pilpres nanti.

Lebih jauh dia menyebut bahwa, faktor logistik tidak bisa dikesampingkan dalam mengarungi pertarungan elektoral Pilpres. Logistik memiliki peranan yang cukup penting. 

“Secara finansial, Erick Thohir cukup kuat, sehingga ditambah dengan finansial Prabowo yang juga kuat,” ujar Ahmad 

Menurut dia kekuatan logistik sangat diperlukan untuk mengkonsolidasikan partai koalisi. Utamanya. Lanjut dia, dalam upaya memanaskan mesin partai politik (parpol) dalam meraih kemenangan.

“(Kekuatan logistik) dapat meningkatkan persentase kemenangan,” tandas Ahmad.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement