REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Tim SAR gabungan di wilayah pantai Kabupaten Garut tak hentinya melakukan proses pencarian orang yang dilaporkan tenggelam. Usai adanya laporan wisatawan tenggelam di Pantai Sayang Heulang, terdapat laporan adanya seorang nelayan yang hilang di lokasi yang sama.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Garut AKP Anang Sonjaya mengatakan, wisatawan berinisial MS (19 tahun) yang dilaporkan tenggelam di Pantai Sayang Heulang telah ditemukan pada Sabtu (29/4/2023) siang. Namun, tim SAR gabungan di lapangan masih melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang dilaporkan hilang pada Sabtu pagi.
"Tinggal satu lagi. Tadi pagi ada laka laut, kapal nelayan terguling dan rusak, tapi orangnya tidak ada. Jadi kami masih melakukan pencarian," kata Anang saat dihubungi Republika, Sabtu (29/4/2023).
Berdasarkan laporan yang diterima Republika, nelayan atas nama Wahid (54) itu hendak pulang ke dermaga usai melaut pada Sabtu sekitar pukul 05.00 WIB. Namun, kapal Trilana yang ditumpanginya terlalu pinggir, sehingga menyebabkan terhantam oleh ombak.
Saksi yang berada di lokasi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Satpolairud Polres Garut. Tim pun langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi kapal, tapi pengemudi tidak ditemukan.
"Menurut keterangan, dia mau pulang setelah melaut seorang diri. Namun ditemukan kapalnya terbalik dan sudah rusak," kata Anang.
Menurut Anang, tim SAR gabungan telah berupaya melakukan pencarian di sekitar TKP dan menggunakan perahu ke tengah. Namun, hingga Sabtu sore, keberadaan nelayan asal Kecamatan Pameungpeuk itu masih belum diketahui.
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, mengatakan pihaknya juga telah menerima laporan terkait nelayan yang dilaporkan hilang tersebut. Kantor SAR Bandung disebut menerima informasi dari Satpolairud Polres Garut dan langsung memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian terhadap korban pada pukul 11.40 WIB.
"Saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap nelayan tersebut," kata dia.
Berdasarkan catatan Republika, sudah terdapat empat orang yang dilaporkan tenggelam di wilayah pantai Kabupaten Garut selama momen libur Lebaran 1444 H. Dua orang merupakan wisatawan yang dilaporkan tenggelam di Pantai Santolo dan satu orang di Pantai Sayang Heulang. Ketiga wisatawan itu telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara satu orang merupakan nelayan dan masih dalam pencarian.