REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo meminta para pemudik tidak memarkirkan kendaraan di bahu jalan, khususnya di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Imbauan diberikan pada pemudik pada saat balik Lebaran 2023 pada H+7 Lebaran, Ahad (30/4/2023).
Menurutnya, kendaraan yang parkir di bahu jalan itu bisa menyebabkan perlambatan kendaraan hingga menyebabkan antrean. Terlebih lagi, volume kendaraan pada H+7 diprediksi akan meningkat. "Kami imbau untuk para pedagang jajanan ataupun pengemudi arus balik yang melakukan transaksi itu di bahu jalan sebaiknya keluar dari bahu jalan dan tidak mengganggu lalu lintas," kata Kusworo.
Di samping itu, menurutnya, di Jalan Raya Nagreg terjadi penyempitan jalur karena hanya memiliki dua lajur bagi yang mengarah ke barat, sedangkan di jalur sebelumnya, Jalan Lingkar Nagreg terdapat tiga lajur kendaraan sehingga penyempitan jalur di Jalan Raya Nagreg kerap menimbulkan kepadatan atau antrean kendaraan yang mengarah ke Bandung atau Jakarta.
Selain di Jalan Raya Nagreg, dia mengimbau hal serupa tidak dilakukan di Jalan Lingkar Nagreg meski jalan itu memiliki jalur lebar. Adapun kepadatan di Lingkar Nagreg biasanya terjadi sebelum memasuki terowongan karena terdapat sejumlah warung yang bisa digunakan masyarakat beristirahat.
"Di situ, personel kami bersiaga untuk memastikan tidak ada yang menyalip atau berlawanan arus yang mengakibatkan berhadapan dengan arus berlawanan yang mengakibatkan macet," kata dia.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung memprediksi pada H+7 bakal terjadi lonjakan volume kendaraan karena masa libur Lebaran 2023 yang berakhir pada 1 Mei 2023. "Pada H+7 hingga pukul 10.00 WIB sudah ada sebanyak 40 ribu kendaraan yang melintasi Nagreg ke arah Barat," kata Humas Dishub Kabupaten Bandung Eric Alam.