Jumat 05 May 2023 13:16 WIB

Kemendikbudristek Buka Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023, Apa Syaratnya?

BPI dapat membuat para penerimanya meneruskan pendidikan ke jenjang lebih lanjut.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Natalia Endah Hapsari
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berharap Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023 membuat penerimanya meneruskan pendidikan ke jenjang lebih lanjut serta dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sebagai bekal mewujudkan cita-cita.
Foto: Republika/Prayogi
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim berharap Beasiswa Pendidikan Indonesia 2023 membuat penerimanya meneruskan pendidikan ke jenjang lebih lanjut serta dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sebagai bekal mewujudkan cita-cita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2023. Mendikbudristek, Nadiem Makarim, berharap BPI dapat membuat para penerimanya meneruskan pendidikan ke jenjang lebih lanjut serta dapat meningkatkan pengetahuan dan kapasitas sebagai bekal mewujudkan cita-cita.

"Selain jenjang S1 hingga S3 untuk pendidikan kesarjanaan dan keprofesian, BPI juga tersedia untuk pendidikan non-gelar," ujar Nadiem dalam keterangan pers, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga

BPI merupakan program beasiswa yang diberikan oleh Kemendikbudristek kepada siswa, insan kebudayaan, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan untuk dapat meraih gelar pada jenjang yang lebih tinggi. Pada tahun 2021, Kemendikbudristek memberikan dukungan pendanaan untuk lebih dari 2 ribu penerima beasiswa.

"Dan pada 2022 jumlahnya meningkat menjadi 4 ribu penerima. Penerimanya meliputi pelajar berprestasi, pelaku budaya, guru, tenaga kependidikan, serta dosen yang mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di dalam maupun luar negeri," kata Nadiem.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, mengatakan, sejak 2021 hingga 2022, BPI telah berhasil membiayai 6.236 penerima beasiswa yang sekarang sedang menjalankan studi di berbagai perguruan tinggi pada berbagai jenjang, baik di dalam maupun luar negeri. Dari keseluruhan penerima beasiswa tersebut sebanyak 89,1 persen di antaranya menempuh studi di dalam negeri dan 10,9 persen menempuh studi di luar negeri.

"Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik, Kemendikbudristek berusaha semaksimal mungkin agar program–program beasiswa yang berpihak pada tenaga pendidik dan kependidikan akan terus berlanjut,\" jelas dia.

"Kami juga akan melakukan berbagai macam terobosan untuk menjamin ketersediaan akses beasiswa bagi siswa-siswa berprestasi dan insan budaya," sambung Suharti.

Sementara itu, Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi, Anton Rahmadi, memaparkan mengenai garis besar penerimaan BPI, yaitu dana pendidikan, dana pendukung, dan biaya pendukung. Jadwal pendaftaran BPI tujuan perguruan tinggi luar negeri berlangsung pada 2 hingga 31 Mei 2023, sedangkan masa pendaftaran BPI tujuan perguruan tinggi dalam negeri berlangsung pada 2 Mei hingga 30 Juni 2023.

Terdapat tujuh program BPI bergelar, yaitu Beasiswa Calon Guru SMK (S1), Beasiswa Pelaku Budaya (S1-S3), Beasiswa Indonesia Maju (S1-S3) secara mandiri, Beasiswa Perguruan Tinggi Akademik (S2-S3), Beasiswa Perguruan Tinggi Vokasi (S2-S3), Beasiswa Pendidik dan Tenaga Kependidikan (S2-S3), dan Dosen LPTK/Pendidikan Profesi Guru (S3).

Kini, batasan usia maksimal pendaftar disesuaikan dengan Permendikbud Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil Kemendikbudristek dan Persesjen Kemendikbudristek No. 3 Tahun 2023 tentang Petunjuk Pelaksanaan Permendikbud Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil Kemendikbudristek.

"Selain batasan usia, program BPI tahun ini syarat on going tidak ada, fresh intake. Misalnya sudah mendapat Letter of acceptance (LoA) pada awal tahun 2024, dipersilakan mendaftar," tambah Anton.

Anton menjelaskan bahwa program beasiswa ini tidak dapat digabungkan bersama dengan beasiswa lainnya dan apabila melanggar akan dikenakan sanksi. Program BPI juga hanya untuk kelas reguler, sehingga jika ingin mendaftar program ini, pastikan daftar universitas tujuan tertera pada daftar yang ada.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement