REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo memajang foto sedang mengobrol dengan KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha di Rembang, Jawa Tengah, Kamis (4/5/2023). Ganjar yang mengaku sangat mengagumi Gus Baha pun memamerkan diri dijamu lama oleh sang tuan rumah.
"Kalau biasanya cuma jadi santri online lewat youtube maupun spotify, alhamdulillah sore ini bisa ikut ngobrol dua jam dengan beliau. Obrolan yang rasanya seperti ngaji, karena daging semua. Hehehe. Matur nuwun Gus Baha. Mugi tansah pinaringan kesarasan lan kawilujengan," katanya melalui akun Twitter @ganjarpranowo dikutip Republika.co.id di Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Ada warganet yang mengaitkan kunjungan Ganjar itu untuk menutup manuver lawannya, yaitu Anies Rasyid Baswedan. Hal itu karena Anies sempat mengobrol lama dengan Gus Baha di Pondok Pesantren Narukan, Rembang, pada pertengahan April 2023 saat bulan Ramadhan. Anies dilaporkan diterima Gus Baha sampai 2,5 jam yang menjadi rekor obrolan terlama sang tuan rumah dalam menerima kunjungan tamunya.
Baca juga : Romi: Mahfud MD Gak Mau Kalah dan Salah
Adalah pemilik akun @muhammad_husnil yang membuat analisis seperti itu. "Pertemuan ini menunjukkan dua hal. GP merasa terganggu dengan kenyataan Abw bisa diskusi panjang dan gayeng dengan Gus Baha dan karena itu merasa perlu sowan lagi ke sana dan meminta durasi yang minimal sama dengan Abw. GP insecure dengan move Abw. Mengekor," kata Husnil.
Dalam pertemuan antara Gus Baha dan Anies, memang tidak ada foto yang merekam momen tersebut. Hal itu berbeda dengan pertemuan Gus Baha dan Ganjar yang didokumentasikan dan disebarkan ke khalayak luas.
Menurut Husnil, Gus Baha sebenarnya tidak terlalu suka difoto. "Takzim Gus Baha dengan karakternya. Gus Baha gak terlalu senang difoto atau direkam. Di ndalemnya ada beberapa pengumuman soal ini. Bahkan, sekarang pengajian resmi di akun LP3IA hanya rekaman suara tanpa video. Santri Gayeng juga tanpa video," katanya.
Baca juga : Golkar Disebut Gabung ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Ini Respons PDIP
Ikuti Whatsapp Channel Republika