Jumat 05 May 2023 15:14 WIB

Sulit Ingat Password, Ini Solusi Mudah dari Google

Passkeys membantu pengguna masuk ke akun Google.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Raksasa teknologi tersebut sekarang telah mengintegrasikan Passkeys untuk membantu pengguna masuk ke akun Google dengan sidik jari, pemindaian wajah, atau PIN kunci layar.
Foto: tangkapan layar google image
Raksasa teknologi tersebut sekarang telah mengintegrasikan Passkeys untuk membantu pengguna masuk ke akun Google dengan sidik jari, pemindaian wajah, atau PIN kunci layar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Google telah mengumumkan pembaruan besar untuk membantu pengguna yang biasanya kesulitan mengingat kata sandi. Raksasa teknologi tersebut sekarang telah mengintegrasikan Passkeys untuk membantu pengguna masuk ke akun Google dengan sidik jari, pemindaian wajah, atau PIN kunci layar.

“Ini pada dasarnya berarti Anda dapat mengakses Gmail dan YouTube yang terdaftar dengan akun Google yang sama tanpa kata sandi,” demikian laporan, seperti dikutip dari laman India Today, Jumat (5/5/2023).

Baca Juga

Bagaimana cara kerjanya?

Pertama, Passkeys harus diaktifkan secara manual, dan opsi sudah tersedia. Jika pengguna menggunakan Gmail, klik foto profil Anda > kelola akun Google Anda > keamanan > Passkeys.

Fitur ini berfungsi di Android dan iOS. Pengguna dapat menggunakannya di PC Windows dengan pemindai sidik jari yang terintegrasi ke keyboard. Jika tidak, tersedia Passkeys eksternal yang berfungsi seperti pen drive. Jika pengguna melakukannya, Google tidak akan meminta sandi atau Verifikasi 2 Langkah (2SV) saat pengguna masuk.

Google menjelaskan Passkeys menjadi alternatif kata sandi yang lebih nyaman dan aman. Fitur ini bekerja di semua platform dan browser utama guna memungkinkan pengguna untuk masuk dengan membuka kunci komputer atau perangkat seluler mereka dengan sidik jari, pengenalan wajah, atau PIN.

Dari sudut pandang keamanan, Passkeys juga dapat mencegah serangan siber, karena kata sandi pengguna tidak dapat diretas dengan mudah.

Google menjelaskan fitur ini tidak seperti kata sandi, melainkan hanya dapat ada di perangkat pengguna pertamanya. Passkeys tidak dapat ditulis atau secara tidak sengaja diberikan kepada oknum jahat.

Saat menggunakan kunci sandi untuk masuk ke Akun Google, ini artinya pengguna memiliki akses ke perangkat sehingga dapat membuka kuncinya. Passkeys melindungi pengguna dari phishing dan penanganan kesalahan yang tidak merugikan serta rentan terhadap kata sandi, seperti digunakan kembali atau diekspos dalam pelanggaran data.

Karena Passkeys disimpan di perangkat itu sendiri, pengguna dapat membuat beberapa kunci sandi untuk beberapa perangkat. Artinya pengguna dapat membuat kunci sandi untuk tablet, ponsel pintar, dan PC, meskipun kata sandinya secara teknis sama, yaitu pemindaian biometrik pengguna.

Selain itu, jika pengguna ingin masuk ke perangkat baru untuk kali pertama, atau menggunakan perangkat orang lain secara sementara, pengguna dapat menggunakan Passkeys yang disimpan di ponsel untuk melakukannya. Di perangkat baru, pengguna cukup memilih opsi untuk "menggunakan Passkeys dari perangkat lain" dan ikuti petunjuknya. Namun, opsi ini belum tersedia.

Dalam postingan blog, Google mencatat bahwa komponen kunci dari Passkeys adalah kunci pribadi kriptografik, danninilah yang disimpan di perangkat pengguna. Passkeys menjadi standar industri yang dikembangkan oleh FIDO Alliance dan World Wide Web Consortium. Bukan hanya Google, perusahaan teknologi besar lainnya, termasuk Apple dan Microsoft, ingin mendukung penggunanya beralih ke era tanpa mengingat kata sandi ini. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement