Jumat 05 May 2023 17:14 WIB

KKP Genjot Produksi Ikan Kakap di Aceh  

Aceh dipilih sebab memiliki areal tambak di wilayah ini masih cukup luas.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) terus meningkatkan produksi budidaya ikan kakap di Provinsi Aceh
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) terus meningkatkan produksi budidaya ikan kakap di Provinsi Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) terus meningkatkan produksi budidaya ikan kakap di Provinsi Aceh. Salah satunya lewat program bantuan benih ikan kakap putih berkualitas. 

Guna menjamin benih yang beredar memenuhi standar kualitas yang baik, Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee sebagai perpanjangan tangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) DJPB  terus memproduksi benih ikan kakap putih dengan mengacu pada Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB).

Baca Juga

Benih itu kemudian disalurkan ke Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang ada di wilayah kerjanya. Langkah konkret tersebut digulirkan juga bertujuan untuk memupuk semangat para pembudidaya ikan dalam mengembangkan usahanya. 

Kepala BPBAP Ujung Batee, Manijo, mengatakan  sejak Januari hingga April 2023 jumlah bantuan benih ikan kakap putih di Provinsi berjuluk Serambi Mekah itu sudah tercapai sebanyak 178.900 ekor atau 54,98 persen. Sementara targetnya tahun ini adalah 325.396 ekor.

"Adapun untuk pendistribusian benih ikan yang dikenal juga dengan sebutan ikan barramundi itu sudah dilaksanakan di Kabupaten Simeulue, Aceh Barat Daya, dan Aceh Timur. Dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 16 kelompok, dalam setiap kelompoknya terdiri atas 10 anggota," ujar Manijo dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Manijo menyebut, dipilihnya Aceh sebagai lokasi untuk budidaya ikan kakap putih sebab areal tambak di wilayah ini masih cukup luas. Dengan adanya stimulan bantuan benih kakap putih, Manijo berharap dapat memunculkan pengusaha-pengusaha baru di bidang perikanan budidaya. 

"Harapannya juga benih ikan yang sudah disalurkan bisa dipelihara dengan baik sehingga ikan dapat tumbuh menjadi besar dan bisa dipanen sesuai harapan dan berkelanjutan," lanjut Manijo.

Selain benih, sambung Manijo, dukungan lain yang diberikan ke pembudidaya yaitu berupa konsultasi teknis, pengawasan dan monitoring terhadap kesehatan ikan. 

Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu menjelaskan, ikan dengan nama latin Lates calcarifer ini merupakan salah satu jenis ikan laut yang mempunyai prospek cukup baik, terutama untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun ekspor, seperti ke Timur Tengah, Eropa, Australia dan Amerika Serikat. 

Maka dari itu, ketersediaan benih berkualitas secara kontinyu dalam jumlah yang cukup, serta bebas dari penyakit perlu terus digalakkan ke masyarakat. Dengan begitu, produktivitas budidaya kakap putih bisa meningkat. 

"Salah satu yang menjadi poin utama dalam peningkatan produksi yaitu dengan menjaga benih berkualitas. Penyebaran benih berkualitas juga penting dilakukan agar ikan kakap yang dibudidaya bisa dipanen dengan maksimal, yang akhirnya kesejahteraan masyarakat bisa terwujud, pendapatan negara juga meningkat," ujar Tebe, panggilan akrabnya.

Menurut Tebe, dalam rangka mendongkrak produktivitas ikan kakap putih, langkah lainnya yang tengah dijalankan dalam mendukung para pembudidaya yaitu memberi dukungan teknologi dan pelaksanaan sertifikasi CBIB, CPIB, CPPIB, monitoring residu, pakan ikan mandiri, serta sarana dan prasarana. 

Selain itu, pendampingan ke masyarakat pembudidaya ikan kakap putih secara berkala dan terukur terus dilakukan. KKP juga akan terus mendukung suplai benih berkualitas melalui penataan sistem logistik benih di sentra produksi budidaya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, ikan kakap punya potensi besar bila dikembangkan secara maksimal, sehingga menjadi salah satu komoditas andalan ekspor perikanan. Dengan permintaan yang semakin meningkat, KKP terus berupaya mendorong produksi budidaya ikan kakap. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement