REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur PT XL Axiata Tbk (EXCL) Dian Siswarini meyakini pertumbuhan pendapatan pada 2023 akan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Perusahaan memproyeksikan, secara industri pendapatan bisa tumbuh mid to high single digit.
"Pada 2023 kita proyeksikan industri tumbuh mid to high single digit. Berarti sekitar enam sampai tujuh persen," ujarnya dalam paparan publik di Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Maka, kata dia, pendapatan XL Axiata pada tahun ini diharapkan bisa tumbuh seperti industri. "Atau setidaknya lebih cepat dari pertumbuhan pendapatan industri," jelas Dian.
Ia menyebutkan, pada 2022 pendapatan perseroan dapat tumbuh sebesar sembilan persen, dari Rp 26,75 triliun pada 2021 menjadi Rp 29,2 triliun. Sementara, industri tumbuh sekitar tiga sampai empat persen.
"Tentu kami bersyukur tahun lalu menggembirakan (kinerjanya). Ke depannya ingin selalu meningkatkan hasil kerja perusahaan supaya lebih baik dan baik lagi," tuturnya.
Dirinya menegaskan, hasil kinerja perusahaan ditunjang oleh pelanggan. Maka, strategi pertama yang dilakukan demi mencapai target pertumbuhan yakni memberikan layanan internet yang nyaman dan bisa diterima baik oleh pelanggan, baik dari sisi kapasitas, kualitas, maupun jangkauan.
"Dalam penuhi layanan ke pelanggan, kami harus tahu apa keinginan pelanggan. Lalu bagaimana perubahan pelanggan agar dapat memenuhi setiap saat," ungkap Dian.
Strategi kedua, lanjutnya, dari sisi internal atau organisasi harus siap membangun perusahaan dengan para pekerja berkapabilitas serta sesuai tuntutan teknologi. Menurut dia, peningkatan kapabilitas sangat penting karena perubahan teknologi dan ekosistemnya semakin cepat, jika tidak memiliki kemauan belajar bisa tertinggal.
Strategi ketiga, sambung dia, yaitu membangun jaringan. "Karena tidak bisa dipungkiri untuk sebuah telekomunikasi, jaringan infrastruktur utama bagi para pelanggan," katanya.