REPUBLIKA.CO.ID, SEVILLA -- Presiden Real Madrid, Florentino Perez, agaknya sudah mulai bosan dan geram dengan rumor soal potensi kepergian Carlo Ancelotti pada akhir musim ini. Perez menegaskan, pelatih asal Italia itu masih terikat kontrak dan masih diharapkan masih menukangi tim utama Los Blancos pada musim depan.
Ancelotti kabarnya mulai berada dalam tekanan lantaran kesulitan membawa Los Blancos bersaing dalam perebutan gelar juara La Liga Spanyol musim ini. Hingga La Liga telah menuntaskan jornada ke-33, Los Blancos telah tertinggal 13 poin. Blaugrana pun sudah bisa memastikan raihan titel La Liga pada pekan depan.
Tidak berhenti sampai di situ, Federasi Sepak Bola Brasil (CBF) juga dilaporkan tertarik untuk bekerja sama dengan eks pelatih Bayern Muenchen tersebut. Ancelotti digadang-gadang menjadi pengganti Tite yang meninggalkan kursi pelatih timnas Brasil pasca-gelaran Piala Dunia 2022 Qatar.
Namun, semua kemungkinan kepergian Ancelotti dari Los Blancos pada akhir musim ini langsung ditutup oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Berbicara pada awak media pasca-keberhasilan Real Madrid merengkuh titel Copa del Rey musim ini, Perez menegaskan, rencana Los Blancos untuk tetap bekerja sama dengan Ancelotti. Perez pun mengingatkan, Ancelotti masih terikat kontrak bersama Los Blancos hingga 2024 mendatang.
''Saya tidak mau lagi mendengar soal itu (rumor kepergian Ancelotti). Dia masih memiliki kontrak bersama kami dan kami cukup senang dengan kinerja Ancelotti dalam memimpin tim utama Los Blancos,'' ujar Perez seperti dikutip Marca, Ahad (7/5/2023).
Kendati hampir pasti gagal mempertahankan titel La Liga, Los Blancos masih memiliki peluang untuk bisa mempertahankan gelar juara Liga Champions. Di babak semifinal, Los Blancos akan berduel dengan salah satu kandidat kuat juara pada musim ini, Manchester City.
Tidak hanya itu, Madrid juga sudah memastikan titel pertama pada musim ini dengan torehan trofi Copa del Rey. Torehan ini dirasa cukup spesial lantaran ini menjadi gelar pertama Los Blancos di pentas Copa del Rey sejak musim 2013/2014 silam. Perez pun menyebut, kiprah Los Blancos di arena Copa del Rey pada musim ini terbilang cukup sulit.
Sebelum melaju ke babak final Copa del Rey musim ini, Los Blancos memang menghadapi sejumlah klub papan atas Liga Spanyol. Setelah menyingkirkan Villarreal di babak 16 besar, Los Blancos mesti berduel dengan rival sekota, Atletico Madrid, di babak perempat final. Pun saat saling sikut dengan Barcelona di babak semifinal.
''Rasanya, ini menjadi turnamen Copa del Rey paling kompetitif yang kami lakoni. Kami memulainya dengan Cacareno, yang sempat membuat kami kesulitan, kemudian Villarreal, Atletico Madrid, Barcelona, dan terakhir Osasuna di partai final, yang tampil cukup baik. Karena itu, saya punya penilaian lebih terhadap kesuksesan di ajang ini,'' ujar Perez menjelaskan.