REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dewan Pakar DPP Al-Ittihadiyah dan Dosen Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, Dokter Ustadz Basuki Supartono, menyampaikan agar jamaah umroh dan haji melaksanakan ibadah dengan nyaman dan menyenangkan hal ini karena sarana dan prasarana bagi jamaah haji lansia sudah tersedia.
Dokter Ustadz Basuki memberi saran bagi jamaah haji agar menggunakan sesuatu yang nyaman termasuk sandal, yang memungkinkan bisa bergerak dengan seimbang, lancar dan tidak menimbulkan rasa sakit. Sebab jamaah haji lansia biasanya mengalami pelemahan pada area di bawah tumit.
Para pihak di Arab Saudi sudah menyediakan sarana dan prasarana untuk jamaah disabilitas dan lansia. Maka jamaah haji yang sehat, jangan salah menggunakan tempat untuk disabilitas dan lansia. Ibadah haji adalah kewajiban bagi yang mampu, maka orang menabung untuk bisa berhaji dari berbagai macam penjuru dunia.
"Mereka (Arab Saudi) sangat serius memperhatikan agar berbagai macam orang yang punya karakteristik berbeda-beda bisa menikmati umroh dan haji secara menyenangkan," kata Dokter Ustadz Basuki dalam kajian virtual Baitul Izza bertema Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi Saat Haji, Ahad (7/5/2023).
Dokter Ustaz Basuki mengatakan, amal sholeh manusia itu selalu memperbaiki kehidupannya, agar bisa ibadah menyenangkan karena tujuan manusia hidup untuk beribadah.
Dia mengingatkan, saat berhaji ada tawaf yakni mengelilingi Kabah. Bagi jamaah haji yang sehat bisa melakukan tawah di bawah atau di atas. Tawaf dari atas atau lantai dua bisa menghabiskan waktu satu jam untuk tujuh putaran mengelilingi Kabah.
"Kalau jamaah yang tidak bisa jalan, bisa menggunakan kursi roda, karena yang terpenting nyaman dan lancar dalam beribadah, bahkan bisa naik skuter saat tawaf," ujar Dokter Ustadz Basuki.
Menurutnya, dalam melaksanakan sai biasanya yang cukup melelahkan bagi lansia. Dikarenakan ibadah haji menggunakan fisik, maka minum air zamzam disunnahkan. Tentu ada pesan dari Nabi Muhammad SAW agar jamaah haji memperhatikan kecukupan air dalam tubuh.
Baca juga: 22 Temuan Penyimpangan Doktrin NII di Pesantren Al Zaytun Menurut FUUI
Disarankan juga, kalau jamaah kondisinya tidak baik-baik saja atau mengalami inflamasi, kurangi makanan yang mengandung minyak. Kalau tidak bisa makan yang mengandung minyak, bisa makan telur.
Dia menyampaikan, di Makkah, buah-buahan lengkap walau kondisi di Makkah kering. "Kalau kita tidak bisa menikmati makanan yang berminyak, kita bisa menikmati buah-buahan dan buahnya manis-manis," jelas Dokter Ustadz Basuki.
Dokter Ustaz Basuki mengatakan, jamaah haji tidak perlu khawatir, di Arab Saudi ada tim medis yang siap membantu jamaah haji.