Senin 08 May 2023 10:19 WIB

Sektor Nonmigas Topang Pertumbuhan Ekonomi Saudi di Kuartal I 2023

Sektor nonmigas tumbuh 5,8 persen yoy sementara sektor migas tumbuh 1,3 persen.

Suasana kota Riyadh, Arab Saudi di malam hari. Ekonomi Arab Saudi tumbuh sebesar 3,9 persen secara tahunan (year on year/ yoy) pada kuartal pertama 2023.
Foto: Saudi Gazette
Suasana kota Riyadh, Arab Saudi di malam hari. Ekonomi Arab Saudi tumbuh sebesar 3,9 persen secara tahunan (year on year/ yoy) pada kuartal pertama 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Ekonomi Arab Saudi tumbuh sebesar 3,9 persen secara tahunan (year on year/ yoy) pada kuartal pertama 2023, menurut perkiraan awal pemerintah atas produk domestik bruto riil yang diterbitkan pada hari Ahad (7/5/2023).

Sektor non-minyak dan gas (migas) tumbuh sebesar 5,8 persen yoy pada kuartal pertama tahun ini, kata Otoritas Umum Statistik Saudi, mengutip perkiraan singkat. Sementara sektor migas tumbuh sebesar 1,3 persen. Kemudian kegiatan layanan pemerintah tumbuh sebesar 4,9 persen. Namun pertumbuhan melambat dibandingkan dengan kuartal keempat 2022, ketika PDB tumbuh 5,5 persen yoy.

Baca Juga

"PDB riil yang disesuaikan secara musiman turun 1,3 persen pada kuartal pertama tahun ini, dibandingkan kuartal sebelumnya sebagai akibat dari penurunan aktivitas migas sebesar 4,8 persen," kata laporan itu dilansir Reuters, Ahad (7/5/2023).

IMF mengatakan ekonomi Saudi tumbuh 8,7 persen tahun lalu dan memproyeksikan pertumbuhan PDB Saudi akan turun lebih dari setengahnya menjadi 3,1 persen tahun ini. Arab Saudi bulan lalu mengatakan akan memangkas produksi minyak sebesar 500 ribu barel per hari mulai Mei. Langkah ini merupakan bagian dari pemotongan lanjutan oleh produsen minyak anggota OPEC+ sekitar 1,16 juta barel per hari.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement