Senin 08 May 2023 15:16 WIB

PKS: Bawaslu Tolong Adil kepada Anies

PKS meminta agar Bawaslu berlaku adil terhadap Anies Baswedan.

Rep: Febryan A/ Red: Bilal Ramadhan
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. PKS meminta agar Bawaslu berlaku adil terhadap Anies Baswedan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. PKS meminta agar Bawaslu berlaku adil terhadap Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al-Habsyi punya pendapat serupa dengan Partai Nasdem, yakni Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI bersikap keras terhadap capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, tapi lembek kepada capres PDIP, Ganjar Pranowo. Aboe pun meminta Bawaslu berlaku adil kepada Anies.

"Kita ingin yang terbaik. Bawaslu tolong adil," kata Aboe kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (8/5/2023). 

Baca Juga

Aboe juga meminta Komisi II DPR RI (mitra kerja Bawaslu RI) untuk mengambil tindakan guna memastikan Bawaslu berlaku adil kepada setiap capres. Komisi II tidak boleh diam, apalagi anggota Komisi II dari Fraksi PKS. 

"Kawan-kawan PKS harus bersuara dengan baik (terkait ketidakadilan Bawaslu ini). Karena kita bagian dari pada anak bangsa yang harus mengantarkan demokrasi yang terbaik," ujarnya. 

Bawaslu RI pada Ahad (7/5/2023), menyampaikan sikap terkait kegiatan safari politik Ganjar ke sejumlah kota di Jawa Timur yang berlangsung selama akhir pekan ini. Bawaslu RI tak mempersoalkan kegiatan tersebut, sepanjang tidak ada ajakan memilih dan unsur pelanggaran pemilu lainnya. 

Sikap terbaru Bawaslu ini kontras dengan sikapnya terhadap Anies yang disampaikan pada akhir 2022 lalu. Bawaslu ketika itu menyebut kegiatan safari politik Anies ke sejumlah provinsi tidak etis karena masuk kategori kampanye terselubung dan "terkesan mencuri start" kampanye. Untuk diketahui, masa kampanye Pemilu 2024 baru akan dimulai pada akhir tahun 2023. 

Merespons sikap tersebut, Ketua DPP Partai Nasdem, Effendi Choiri alias Gus Choi menilai Bawaslu tidak netral dalam menyikapi safari politik Anies dan Ganjar. Bawaslu hanya keras kepada Anies. 

"(Sikap terbaru Bawaslu) mengonfirmasi persepsi kita bahwa Bawaslu tidak netral. Bawaslu keras ke Anies, lembek ke Ganjar," kata Gus Choi kepada Republika, Ahad (7/5/2023). 

Gus Choi menuding Bawaslu bersikap tidak netral karena lembaga itu bekerja atas pesanan kelompok tertentu yang hendak menjegal Anies. Dia tak menjelaskan lebih lanjut siapa kelompok itu. 

Ketika ditanya apa yang akan dilakukan Nasdem untuk mengatasi ketidaknetralan Bawaslu itu, Gus Choi menyebut pihaknya akan mendoakan pimpinan Bawaslu agar segera sadar, tobat, dan kembali netral. Selain itu, Nasdem juga akan bergerak di parlemen untuk memastikan Bawaslu bekerja secara adil. 

Sementara itu, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengeklaim pihaknya memperlakukan  Ganjar dan Anies secara sama. Bawaslu mengawasi kedua capres itu menggunakan standar yang sama. 

Bagja mengatakan, Bawaslu tidak mempersoalkan kegiatan safari politik yang dilakukan para capres, termasuk Ganjar dan Anies. Adapun teguran Bawaslu kepada Anies pada akhir 2022 lalu disampaikan karena eks Gubernur DKI Jakarta itu melakukan kegiatan safari politik di Masjid Raya Baiturrahman Aceh, sebuah tindakan yang dilarang UU Pemilu. 

"Kita kan tidak menganggap kegiatan safari politiknya Mas Anies kemarin (tahun 2022) bermasalah. Yang bermasalah adalah ketika dilakukan di tempat ibadah," ujar Bagja, Ahad.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement