Senin 08 May 2023 17:47 WIB

3 Ayat Ini Perintahkan Meminta Pertolongan Allah SWT, Medianya Sabar dan Sholat    

Islam melarang meminta pertolongan selain Allah SWT

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
Berdoa meminta pertolongan Allah SWT (Ilustrasi). Islam melarang meminta pertolongan selain Allah SWT
Foto: Republika/Thoudy Badai
Berdoa meminta pertolongan Allah SWT (Ilustrasi). Islam melarang meminta pertolongan selain Allah SWT

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Imam Izzuddin bin Abdussalam as-Sulami dalam kitab Syajaratul Ma'arif menjelaskan pentingnya meminta pertolongan kepada Allah SWT dengan sabar dan sholat. 

Menurut Izzuddin bin Abdussalam, pertolongan tidak akan ada kecuali hanya dari Allah SWT. Maka wajib meminta pertolongan dari-Nya.  

Baca Juga

Izzuddin bin Abdussalam mengingatkan, hindarilah meminta pertolongan kepada selain Allah SWT. Sebab selain Allah SWT tidak memiliki kemampuan untuk itu dan tidak ada jalan untuk ke sana.

Hal tersebut sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al Baqarah ayat 45, Surat Al A'raf ayat 128”, dan Surat Al Anbiyaa ayat 112. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ

“Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya (sholat) itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS Al Baqarah ayat 45) 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهِ اسْتَعِيْنُوْا بِاللّٰهِ وَاصْبِرُوْاۚ اِنَّ الْاَررْضَ لِلّٰهِ ۗيُوْرِثُهَا مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ

“Musa berkata kepada kaumnya, “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah. Sesungguhnya bumi (ini) milik Allah. Dia akan mewariskannya kepada siapa saja yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al A‘raf: 128)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

قٰلَ رَبِّ احْكُمْ بِالْحَقِّۗ وَرَبُّنَا الرَّحْمٰنُ الْمُسْتَعَانُ عَلٰىى مَا تَصِفُوْنَ ࣖ

"Dia (Nabi Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, berilah keputusan dengan adil. Tuhan kami adalah Tuhan Yang Maha Pengasih (dan) yang dimintai segala pertolongan atas semua yang kamu katakan.” (QS Al Anbiya'’’ayat 112) 

Menurut Tafsir Kementerian Agama, yang dimaksud sabar dalam Surat Al Baqarah Ayat 45 adalah sikap dan perilaku sebagai berikut ini: 

Baca juga: http://republika.co.id/berita//ru4say320/22-temuan-penyimpangan-doktrin-nii-di-pesantren-al-zaytun-menurut-fuui

Pertama, tabah menghadapi kenyataan yang terjadi, tidak panik, tetapi tetap mampu mengendalikan emosi. 

Kedua, dengan tenang menerima kenyataan dan memikirkan mengapa hal itu terjadi, apa sebabnya dan bagaimana cara mengatasinya dengan sebaik-baiknya. 

Ketiga, dengan tenang dan penuh perhitungan serta tawakal melakukan perbaikan dengan menghindari sebab-sebab kegagalan dan melakukan antisipasi secara lebih tepat berdasar pengalaman. 

Bersikap sabar berarti mengikuti perintah-perintah Allah SWT dan menjauhkan diri dari larangan-larangan-Nya, dengan cara mengekang syahwat dan hawa nafsu dari semua perbuatan yang terlarang. 

Melakukan sholat dapat mencegah kita dari perbuatan-perbuatan yang tidak baik, dan dengan sholat itu juga kita selalu ingat kepada Allah SWT, sehingga hal itu akan menghalangi kita dari perbuatan-perbuatan yang jelek, baik diketahui orang lain, maupun tidak.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement