REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sebentar lagi Kerajaan Arab Saudi akan menyambut datangnya jamaah haji dari seluruh dunia. Saudi pun sedang menyiapkan enam bandaranya di seluruh negeri, seperti Jeddah, Madinah, Riyadh, Dammam, Taif dan Yanbu, yang akan menjadi titik kedatangan dan kepulangan jamaah.
Dilaporkan maskapai nasional Saudia akan mengangkut jamaah haji dari lebih dari 100 jadwal, serta 14 tujuan musiman secara global. Dilansir di Gulf News, Senin (8/5/2023), Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah akan menerima penerbangan pertama jamaah haji pada 21 Mei.
Saudia berencana menggunakan 176 pesawat dan mengalokasikan 1,2 juta kursi untuk memberikan pengalaman perjalanan yang mulus bagi jamaah. Dalam musim haji nanti, maskapai ini mempekerjakan 8.000 anggota awak kabin yang fasih dalam 42 bahasa. Mereka juga akan menawarkan e-book edukasi tentang haji dan umroh dalam 14 bahasa.
Konten Islami dalam penerbangan telah diperbarui untuk menyertakan 134 jam program keagamaan dan 590 jam pembacaan Alquran, bersama dengan program Islami lainnya dalam berbagai bahasa.
Untuk meningkatkan kesadaran di kalangan jamaah, Saudia Group akan membagikan pesan dalam bahasa mereka melalui misi haji, organisasi di Makkah dan Madinah, serta di tempat tinggal atau akomodasi jamaah haji.
Pesan-pesan ini akan mencakup detail perjalanan, batasan bagasi, serta persyaratan untuk memfasilitasi kelancaran ziarah. Untuk pertama kalinya, Flyadeal selaku anak perusahaan Saudia, juga akan ikut serta mengangkut jamaah haji.
Saudia Group memiliki tujuan mencapai efisiensi operasional sambil mematuhi standar keselamatan. Mereka menawarkan layanan seperti pengiriman botol air zamzam dan penerbangan tambahan ke Madinah.