Senin 08 May 2023 21:01 WIB

Sekjen ASEAN Dorong Indonesia Koordinasikan Penanganan TPPO di Asia Tenggara

Baru-baru ini, sekitar 20 orang WNI terjebak kejahatan TPPO hingga dikirim ke Myanmar

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Gita Amanda
Sekertaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn saat menghadiri sidang Dewan ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) di kawasan Nusa Dua, Provinsi Bali pada Senin (8/5/2023).
Foto: Dok kemenko PMK
Sekertaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn saat menghadiri sidang Dewan ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) di kawasan Nusa Dua, Provinsi Bali pada Senin (8/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekertaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn memandang Indonesia berperan penting memimpin koordinasi dengan negara-negara ASEAN dalam masalah tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Hal ini menyangkut penipuan berbentuk online scam yang memakai teknologi maju di Asia Tenggara. 

Hal tersebut dikatakan oleh Kao Kim kepada wartawan setelah menghadiri sidang Dewan ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC) di kawasan Nusa Dua, Provinsi Bali pada Senin (8/5/2023). Baru-baru ini, sekitar 20 orang WNI terjebak kejahatan TPPO hingga dikirim ke Myanmar. 

Baca Juga

"Ini adalah concern dan kepentingan ASEAN agar Indonesia memimpin tahun ini untuk bekerja secara erat dengan negara-negara anggota ASEAN untuk melawan segala bentuk perdagangan orang," kata Kao Kim. 

Kao Kim menerangkan untuk mengusut jenis kejahatan ini menjadi tugas negara-negara anggota ASEAN. Sehingga Kao Kim merekomendasikan negara anggota ASEAN bergandengan tangan menghadapi kasus TPPO.