Kamis 11 May 2023 18:23 WIB

Kemenkes Imbau Jamaah Haji Waspadai Penularan MERS-CoV

Jamaah haji diharapkan rajin mencuci tangan dan pakai masker saat beraktivitas.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Petugas Promosi Kesehatan (Promkes) PPIH Arab Saudi memakaikan masker kepada jamaah haji.
Foto: Ali Yusuf/Republika
Petugas Promosi Kesehatan (Promkes) PPIH Arab Saudi memakaikan masker kepada jamaah haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan jamaah haji perlu mewaspadai penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV). Jamaah haji juga diimbau menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama menjalani ibadah haji.

"Walaupun MERS-CoV belum menjadi kegawatdaruratan kesehatan, namun jamaah haji Indonesia harus tetap mewaspadai penularannya," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha melalui pesan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (11/5/2023).

Baca Juga

MERS-CoV bermula di Timur Tengah, merupakan turunan dari virus corona yang dapat menyebabkan penyakit sistem pernapasan dan menimbulkan kematian. Sampai saat ini belum ada vaksin spesifik untuk mencegah infeksinya.

Cara penularan MERS-CoV melalui kontak langsung dengan penderita MERS-CoV melalui percikan dahak (droplet) saat pasien bersin. "Sampai saat ini belum ada vaksin spesifik untuk mencegah infeksi MERS-CoV oleh karena itu PHBS masih efektif untuk mencegah penularannya," ujar Kunta.

Kunta mengatakan, jamaah haji diharapkan rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau dengan desinfektan. Selain itu, penting juga untuk memakai masker saat beraktivitas terutama di kerumunan serta menutup hidung dan mulut jika bersin dan batuk.

Ia mengingatkan, jika jamaah haji memiliki masalah kesehatan segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan. "Kami berharap jamaah haji terus menerapkan protokol kesehatan, menjaga kondisi tubuh dengan istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Jika tubuh sehat, maka ibadah haji pun lancar,” jelas Kunta.

Sejalan dengan kewaspadaan MERS-CoV, menurut Kunta, jamaah haji juga perlu mewaspadai Covid-19. Walaupun Covid-19 sudah tidak lagi berstatus darurat kesehatan global, namun kasus baru Covid-19 masih bermunculan hingga saat ini. Oleh karenanya jamaah haji diimbau melengkapi vaksinasi Covid-19. Vaksinasi dosis lengkap sangat penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement