REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan Imran Pambudi mengungkapkan sebanyak 18.200 anak di Indonesia mengalami kekerasan. Hal ini disampaikan Imran berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) tahun 2023.
"Data dari KPPPA tahun 2023, tercatat ada lebih dari 18.200 anak mengalami kekerasaan. Dan 51 persennya itu terjadi di rumah," ujar Imran dalam acara Mental Health Talkshow bertajuk "Ibu Bahagia Anak Bahagia" di Sasana Budaya Philanthropy Building, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2024).
Menurut dia, fenomena tersebut menunjukkan adanya perubahan. Dulu, kata dia, ada anggapan rumah adalah tempat berlindung, tapi sekarang sebagian besar permasalahan itu justru berawal dari rumah.
"Jadi kalau dulu itu ketika ada masalah di luar, di rumah bisa kita redam. Tapi justru sekarang, sebagian besar itu ada di rumah," ucap dia.
"Jadi sekali lagi, masalah-masalah ini pasti ada hubungannya dengan pola asuh yang kurang benar," kata dia.
Selain itu, Imran juga menunjukkan data pada saat ibu hamil, persalinan, dan melahirkan. Menurut dia, ada lebih dari 12,5 persen ibu hamil yang mengalami masalah kesehatan jiwa. Kemudian, pascamelahirkan ada 10 persen.