Angelina Sondakh berziarah ke makam suaminya Adjie Massaid usai keluar dari penjara dengan status Cuti Menjelang Bebas (CMB) di TPU Jeruk Purut, Jakarta, Kamis (3/3/2022). Foto: Republika/Thoudy Badai" />
MAGENTA -- Mantan putri Indonesia 2001 Angelina Patricia Pingkan Sondakh mengaku bersyukur saat suaminya Adjie Massaid meninggal dunia pada 2011. Ini karena Allah begitu sayang kepadanya.
Ungkapan tersebut disampaikan Angie, sapaan akrabnya, di akun Instagram-nya @angelina.sondakh.hijrah pada lima hari lalu.
BACA JUGA: Pendaftaran Beasiswa 2023 di Universitas Al Azhar Mesir Dibuka, Ini Syaratnya
.
.
"Suami saya diambil oleh Allah Subhanahuwataala. Alhamdulillah. Alhamdulillah kenapa? Karena lebih enak ternyata diambil Allah daripada diambil oleh perempuan lain ibu-ibu, sakitnya di sini. Astagfirullah ya," kata Angie sambil menunjuk dadanya sendiri.
Sontak saja ucapan perempuan kelahiran 28 Desember 1977 itu disambut tawa kecil oleh beberapa orang yang hadir di acara tersebut. "Tapi pas meninggalnya nggak mungkin langsung terima," katanya.
Angie mengatakan, saat suaminya meninggal pukul 00.00, dirinya belum bisa menerima sampai pukul 04.00.
"Duit saya nggak laku, kekuasaan saya nggak laku. Disitulah saya sadar bahwa ya Allah mau punya duit seberapa banyakpun, mau punya harta apapun, mau punya anak-anak yang jabatannya tinggi, teman itu walaupun mulai presiden, menteri kalau Allah sudah menetapkan ajalnya. Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Selesai," katanya.
BACA JUGA: Resep Herbal Prof Hembing: Mengatasi Gangguan Prostat dengan Semangka dan Tomat
Postingan tersebut sudah disukai ribuan warganet dan beragam komentar.
"Saya suka yang disampaikan," tulis @yuyunyunchan17.
"Masha Allah Tabarakallah meninggal suaminya.. ujiannya dalam kariernya.. membuat keislamannya jadi semakin baik berhijrah dgn istiqamah menjadi muslim yang baik," komentar akun @mahkunaenah
"Masya Allah kak, saya nangis loh dengernya. Allahu Akbar Maha berkendak," tulis @ros.diana2206. (MHD)
BACA JUGA:
(VIDEO) SEA Games 2023: Respek! Momen Pelari Singapura Berbagi Air pada Atlet Lari Indonesia
Sukarno Tertawa Mendengar Permintaan Aneh Jenderal Hoegeng ke Orang Belanda
Kisah Soedirman: Guru SD yang Jadi Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat
On This Day: 28 April 1945 Benito Mussolini Ditembak Mati, Jenazahnya Digantung dan Diludahi
Kamu Perlu Tahu, Istilah dalam Dunia Lari