REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Perekonomian Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengalami peningkatan angka pertumbuhan dari tahun ke tahun. Hal ini didukung oleh upaya mempertahankan lahan pertanian, pengelolaan sektor-sektor andalan secara optimal dan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Demikian diungkapkan Koordinator Wilayah (Korwil) Kiyai Muda Jawa Timur Gus Ali Baidlowi dalam kegiatan 'Ngaji Pertanian Padi Organik' di Komplek Yayasan Pendidikan Putra Buana, Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
"Kami mendorong masyarakat Tulungagung yang terkenal dengan sentra pertaniannya yang memiliki tanah subur agar bagaimana mereka bisa mengelola lahan mereka secara optimal yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," ujar Gus Ali seperti dilansir pada Ahad (14/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Ali juga menyampaikan bagaimana pentingnya pemberian nutrisi dan pupuk organik untuk tanaman agar baik terhadap kesehatan saat dikonsumsi.
Hal tersebut disampaikan agar nantinya masyarakat bisa mengkonsumsi hasil pertanian yang sehat dan kaya akan gizi.
"Tentu pelatihan itu juga dilakukan supaya para masyarakat khususnya petani bisa mengolah pertanian dengan baik dengan tetap menggunakan pupuk organik agar hasil konsumsinya bisa dimakan dengan aman," kata dia.
Menurut dia, masyakarat merepons kegiatan tersebut dengan antusias dan mengikuti pelatihan tersebut dengan serius. Dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul seputar pertanian kepada mentor dalam kegiatan tersebut.
"Alhamdullilah respons sangat baik, antusias dan mereka tampak khusyuk mengikuti serta mendengarkan setiap paparan yang diberikan. Ditambah, kami mengundang mentor sekaligus praktisi yang berpengalaman di bidangnya, yakni mas Choirul Sholeh," ujar Ali.
Disinggung soal agenda lanjutan di sektor pertanian, Ali mengungkapkan, Kiyai Muda akan terus berkomitmen mendukung penuh pertanian di wilayah Jawa Timur sebagai kawasan pertanian yang unggul.
"Insyaallah kami sudah bekerjasama dengan beberapa asosiasi, seperti APIK Jawa Timur mereka akan mendampingi kita dalam hal kemajuan pertanian di Jawa Timur dan kita juga akan mengembangkan hal tersebut menjadi suatu produk yang bisa dipasarkan secara luas," kata Ali.
Ini bukan kali pertama kelompok relawan tersebut mendorong pertanian untuk dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
Sebelumnya, mereka berkomitmen ikut memperkuat ekonomi dan ketahanan pangan Indonesia, khususnya di lingkungan pondok pesantren di Kabupaten Jombang.
Salah satu upayanya yaitu gelaran seminar dan pelatihan bertema Pembinaan Ekonomi dan Ketahanan Pangan melalui budi daya tanaman sacha inchi di Pondok Pesantren Fathul Ulum, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.
"Lewat pemberdayaan kacang sacha inchi sebagai wujud bangga menjadi petani," ujar Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi, demikian dilansir dari Antara.