Senin 15 May 2023 18:25 WIB

Soal Liga Champions, Bos AC Milan Justru Singgung Indonesia, Begini Reaksi Warganet

AC Milan tengah mengalami turbulensi setelah menelan dua kekalahan krusial.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Presiden AC Milan Paolo Scaroni.
Foto: AP/Luca Bruno
Presiden AC Milan Paolo Scaroni.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Presiden AC Milan Paolo Scaroni menegaskan, lolos ke Liga Champions musim depan merupakan hal fundamental bagi skuad i Rossoneri. Ia pun mengomentari momen sulit yang sedang dialami pasukan besutan Stefano Pioli.

Milan tengah mengalami turbulensi setelah menelan dua kekalahan krusial pada dua ajang berbeda Liga Champions pun kompetisi Serie A Liga Italia.

Baca Juga

Iblis Merah memetik hasil minor lantaran dibungkam Inter Milan 0-2 pada leg pertama semifinal Liga Champions. Pun, dipermalukan tim papan bawah Spezia dalam lanjutan Liga Italia giornata ke-35.

"Bagi saya ini adalah medan fundamental untuk masa depan kami. Kami memiliki banyak penggemar di mana pun yang ingin melihat tim ini berlaga di Liga Champions," kata Scaroni menegaskan dilansir akun Twitter @MilanPosts, Senin (15/5/2023).

Rona merah terlihat dari wajah Scaroni dan dua direktur tim Paolo Maldini serta Ricky Massara saat timnya hancur dihajar Inter dan Spezia.

Kans Milan untuk menembus partai final Liga Champions pun terbilang sulit. Sementara, di kompetisi domestik posisi Milan kian merosot jauh dari empat besar.

"Kemarin suasana hati saya sedang tidak baik, tetapi saya membaik hari ini mengingat derbi melawan Inter tengah pekan," sambung Scaroni.

Di era kepemimpinan Scaroni, Milan perlahan memang menunjukkan kebangkitan baik secara prestasi di atas lapangan atau kondisi keuangan.

Bagi Scaroni, kaitan Liga Champions dan prestasi Milan jelas berpengaruh pada ekonomi klub. Apalagi, ia menjelaskan i Diavolo Rosso berada di skala global karena sudah menjuarai tujuh trofi Kuping Besar.

Pria berusia 76 tahun itu menyadari jika ingin meraih kesuksesan, klub harus bisa menjual produk ke pendukung Milan di seantero jagad.

"Di Indonesia kami tidak menjual Serie A, mereka melihat kami di Liga Champions, itu adalah unsur fundamental untuk memberi makan popularitas kami. Penggemar kami menjadi tua jika kami tidak tampil baik di Liga Champions: sudah berada di sana dan tampil baik berarti memberi makan penonton internasional kami."

Di sisi lain, Milanisti Indonesia bereaksi atas pendapat Scaroni. Beberapa menilai, eks pemilik Vicenza sangat peduli dengan pasar global yang dapat menguntungkan pergerakan ekonomi klub.

"Dia berbicara Milan karena Milanisti Indonesia sangat kritis terhadap kinerja tim (manajemen, pemain, dan pelatih). Terutama mereka yang mungkin memiliki peluang kecil untuk bermain di Liga Champions musim depan," tulis akun bernama @Milan _always58

Adapun dua komentar lain dari akun @Antonlearning dan @SuperPipo yang menjelaskan bagaimana masyarakat pecinta kulit bundar Liga Italia rela menunggu tim tercinta berlaga meski dijadwalkan main pada dini hari waktu Indonesia.

"Eh... Indonesia disinggung juga nih sama Scaroni, berarti basic fans Milan di Indonesia banyak dan loyal. Bahkan pada masa banter era saja kami masih nonton walau sering dagdigdug."

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement