REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan anggaran untuk pengadaan lahan tempat permakaman umum (TPU). Langkah itu merespons kondisi TPU yang sudah penuh, sehingga menjadi kendala bagi warga untuk memakamkan keluarganya.
Menurut Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Cianjur Cepi Rahmat, dari 11 TPU yang ada di Cianjur, saat ini kondisinya sudah penuh karena lahannya habis terpakai.
“Dari 11 TPU sudah dipastikan penuh dan tidak dapat digunakan untuk memakamkan warga yang meninggal. Ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir,” kata Cepi, Senin (15/5/2023).
Merespons hal itu, Cepi mengatakan, pemkab menyiapkan lahan TPU baru di wilayah Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur. Menurut dia, sudah disiapkan anggaran dari APBD 2023 sekitar Rp 5 miliar untuk pembebasan dan pengolahan lahan TPU baru.
Cepi mengatakan, pemkab berencana menyiapkan lahan kurang lebih 4,4 hektare untuk TPU baru, yang diperkirakan dapat menampung 9.417 makam dan dapat dimanfaatkan selama sekitar 15 tahun. Saat ini, kata dia, sudah terealisasi sekitar 2.000 meter persegi.
Ihwal TPU yang sudah ada, menurut Cepi, masih dikelola. “Kami masih tetap mengelola 11 TPU yang ada di Cianjur dan fokus pada pemeliharaan, seperti TPU Sirnalaya 1, Sirnalaya 2, TPU Cipanas, Sukaresmi, Ciranjang, dan lain-lain,” kata dia.