Senin 15 May 2023 23:33 WIB

Kondisi Cuaca Pengaruhi Kenaikan Harga Cabai di Makassar

Harga cabai di Makssar kini naik menjadi Rp 31.850 per kg.

Pedagang cabai melayani pembeli (ilustrasi). Kondisi cuaca yang tidak menentu telah memengaruhi kenaikan harga cabai khususnya cabai merah besar dan keriting di Makassar, Sulawesi Selatan.
Foto: Republika/Prayogi.
Pedagang cabai melayani pembeli (ilustrasi). Kondisi cuaca yang tidak menentu telah memengaruhi kenaikan harga cabai khususnya cabai merah besar dan keriting di Makassar, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kondisi cuaca yang tidak menentu telah memengaruhi kenaikan harga cabai khususnya cabai merah besar dan keriting di Makassar, Sulawesi Selatan. Salah seorang pedagang, Zainuddin di Pasar Terong, Makassar, Sulsel, mengatakan harga cabai merah besar sebelumnya dijual Rp 24 ribu per kilogram naik menjadi Rp 31.850 per kg.

Sementara, harga cabai merah keriting kini rata-rata dijual Rp 32 ribu per kg dari harga Rp 26.950 per kg. Pedagang di Pasar Pannampu, Subaedah juga mengatakan setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, harga cabai sempat stabil beberapa hari, setelah itu kembali merangkak naik hingga saat ini, khususnya cabai merah besar dan cabai keriting. Sementara, harga ikan kembung dan ikan asin teri yang menjadi pantauan Badan Pusat Statistik (BPS), juga mengalami kenaikan harga.

Baca Juga

Harga ikan kembung rata-rata dijual Rp 45.500 per kg dari harga sebelumnya Rp 43.100 per kg. Sedang, ikan asin teri dijual Rp 111.500 per kg dari harga sebelumnya Rp 107.500 per kg. Menanggapi kondisi tersebut, Direktur Utama Perumda Pasar Makassar Ichsan Abdu Hussein mengatakan pihaknya bersama Dinas Perdagangan setempat senantiasa berkoordinasi dan memantau harga kebutuhan masyarakat di pasaran.

Kenaikan harga tersebut, diakuinya, karena pasokan agak berkurang yang dipicu oleh kondisi cuaca yang cenderung hujan pada pekan lalu. "Akibatnya, sentra produsen tidak dapat menyuplai barang dengan kondisi normal. Kondisi inilah yang memicu kenaikan harga di pasaran," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement