Selasa 16 May 2023 20:42 WIB

Jamaah Haji Didominasi Lansia, Pemprov Jabar Siapkan Petugas Pendamping Khusus

Lansia dominasi jamaah haji di Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
 Jamaah Haji Didominasi Lansia, Pemprov Jabar Siapkan Petugas Pendamping Khusus. Foto: Jamaah haji lansia.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Jamaah Haji Didominasi Lansia, Pemprov Jabar Siapkan Petugas Pendamping Khusus. Foto: Jamaah haji lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jabar terus bersiap dalam menyambut pemberangakatan calon jemaah haji (Calhaj) asal Jabar pada tahun 2023.

Menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, saat ini Calhaj yang akan diberangkatkan dari Jawa Barat didominasi jamaah lansia.

Baca Juga

"Kenapa bisa terjadi seperti itu? Karena 2020 tidak ada keberangkatan, 2021 juga tidak ada keberangkatan, lalu 2022 dibatasi keberangkatannya dibawah umur 65 tahun dan pada saat tahun 2023 ini dibuka sesuai kondisi normal maka terjadi lah seperti itu," ujar Dedi dalam acara diskusi Gaspol IV bertajuk 'Pemerintah Teratur, Ibadah Haji Tahun 2023 Insha Allah Mabrur, di Citarum Hotel, Bandung, Selasa (16/5/2023).

Dedi mengatakan, melihat kondisi tersebut Pemprov Jabar pun menyiapkan petugas pendamping haji khusus Lansia yang memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Yakni, ada petugas pelayanan umum, ada petugas ibadah dan ada juga petugas kesehatan.

"Nah kita perbanyak petugas kesehatan sampai orang yang daftar online tiap daerah itu hampir full semuanya diterima karena kita memang membutuhkan kondisi disana," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar, Ajam Mustajam mengatakan, ibadah haji tahun 2023 mengusung tagline 'Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia' ini, tidak lepas dari usaha untuk meningkatkan pelayanan.

"Maka dari tagline tersebut, di Jabar ini untuk memberikan rasa keadilan dan pemerataan waitinglist di setiap kabupaten/kota maka di Jabar ini memberlakukan kuota provinsi kabupaten/kota," papar Azam.

"Sehingga di setiap kabupaten kota waitinglistnya tidak ada yang beda karena kami menggunakan rumus jumlah pendaftar dan jumlah waitinglist dikoordinasikan kemudian keluarlah rumusan jumlah kuota masing2 kabupaten/kota," imbuhnya.

Jamaah haji tahun ini, kata dia, berbeda dari tahun sebelumnya dikarenakan para jamaah merupakan kategori lansia.

"Usia tertua jamaah haji Jawa Barat usianya 101 tahun ada satu jamaah, 102 tahun satu jamaah, dan 103 tahun ada dua jamaah," katanya.

Sejauh ini, kata dia, satu-satunya kendala yang dialami adalah jamaah haji yang sampai sekarang berhak melunasi itu belum melunasi sehingga pelunasan terus diperpanjang.

"Kenapa tidak mengambil orang yang sudah siap melunasi? Karena sesuai dengan tagline haji yang berkedilan.

Ini akan diberikan kesempatan sampai dengan 19 Mei sementara pemberangkatan itu kita akan dimulai tanggal 23 di Bekasi dan 27 di Kertajati," paparnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement