REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Orang-orang yang menjadi kekasih Allah SWT tidak memiliki kekhawatiran dan rasa takut terhadap urusan-urusan dunia. Sebab hati mereka telah mendapatkan yang lebih berharga dari pada dunia yakni cintanya Allah SWT.
Mereka mendapatkan kasih sayang Allah SWT sepanjang waktu dan hidupnya diliputi dengan kesenangan.
Hatinya tenang dan penuh kedamaian. Allah SWT akan menjaganya dari setiap keburukan makhluk. Allah SWT pun mengabulkan doa yang dipanjatkan orang-orang yang dikasihi-Nya.
Rasulullah SAW memberi tahu sebuah dzikir yang dapat mengantarkan hamba yang membacanya dapat menjadi seorang hamba yang amat dikasihi Allah SWT.
Dzikir ini pula diwasiatkan kepada sahabat Ali bin Abi Thalib sebagaimana dapat ditemukan dalam kitab Washiyat al-Musthafa yang disusun Syekh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Musa asy-Syarani al-Anshari asy-Syafi'i asy-Syadzili al-Mishri atau dikenal sebagai Imam asy-Syarani. Berikut redaksinya:
يَا عَلِيُّ، مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَةً وَعِشْرِيْنَ مَرَّةةً "أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَللِوَالِدَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ" كَتَبَهُ اللهُ مِنْ أَوْلِيَائِهِ
Wahai Ali, barang siapa yang membaca setiap hari sebanyak 25 kali:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ
Astaghfirullahal adhimi wa liwa lidayya wa lijamiil muslimina wal muslimati wal mu’minina wal mu’minati al ahyai minhum wal amwati
“Hamba memohon ampun pada Allah, Dzat yang Mahaagung, atas dosa-dosa hamba dan kedua orang tua hamba serta dosa-dosa semua orang mukmin baik laki-laki atau perempuan, baik yang masih hidup atau yang sudah mati. Maka Allah mencatat orang tersebut termasuk dalam bagian para kekasih Allah (Auliya).”
Tiga tanda
Setiap umat Muslim tentu mengharapkan keridhaan serta kasih sayang dari Allah. Karena, sejatinya tidak ada kebahagiaan yang dicari setiap hamba selain dicintai Sang Pencipta-Nya. Seperti dikutip dari laman alukah, tanda-tanda cinta Allah SWT kepada seorang hamba setidaknya ada lima yaitu sebagai berikut:
Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan
Pertama, yaitu diterima di bumi
Saat dicinta Allah SWT, maka seorang hamba akan mendapatkan penerimaan di muka bumi ini. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
إذا أحبَّ الله العبدَ نادى جبريل: إن الله يحبُّ فلانًا فأحبِبْه، فيحبه جبريل، فيفينادي جبريل في أهل السماء: إن الله يحب فلانًا فأحِبُّوه، فيحبه أهل السماء، ثم يوضع له القبول في الأرض
“Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia menyuruh Jibril. Sesungguhnya Allah mencintai Fulan maka cintailah dia, maka Jibril pun mencintainya. Lalu Jibril menyeru penduduk langit, ”Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah dia, maka penduduk langit pun mencintainya, kemudian menjadi orang yang diterima di muka bumi.” (HR Al Bukhari).