Kamis 18 May 2023 16:41 WIB

Laga Persis Lawan Jeonbuk Jadi Ajang Perayaan Diplomatik Indonesia-Korsel

Rencananya, laga persahabatan ini berlangsung pada Juni mendatang

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Perwakilan dari Jeonbuk Hyundai Motors saat melakukan inspeksi lokasi laga lawan Persis Solo pada Juni 2023.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Perwakilan dari Jeonbuk Hyundai Motors saat melakukan inspeksi lokasi laga lawan Persis Solo pada Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jeonbuk Hyundai Motors mengunjungi Kota Solo untuk mengecek beberapa venue yang akan digunakan untuk laga persahabatan pada Juni mendatang. Laga tersebut juga tak sekadar pertandingan antardua tim, namun bakal menjadi perayaan hubungan diplomasi antara Indonesia dan Korea Selatan.

"Kami datang ke sini untuk melakukan beberapa inspeksi lokasi menjelang laga persahabatan pada Juni nanti. Namun, kami masih belum yakin secara pasti kapan tanggalnya," kata International Marketing Jeonbuk, Cho Nam Khon, Kamis (18/5/2023).

Cho mengungkapkan bahwa pihaknya mengaku senang berkunjung ke Solo. Sebab Solo sendiri adalah salah satu kota yang mempunyai nilai sejarah.

"Namun, kami memang mengharapkan bisa menggelar laga persahabatan melawan Persis Solo pada Juni. Kami merasa senang bisa berada di sini. Sebab, Solo adalah salah satu kota yang punya nilai historis di Indonesia," katanya.

Pihaknya juga mengungkapkan pertandingan tersebut juga menjadi perayaan peringatan antara kerja sama Indonesia dan Korsel yang sudah berjalan dengan baik selama ini. Hal itu adalah salah satu alasan pihaknya ingin bertanding melawan Persis Solo.

"Tahun ini juga menandai 50 tahun peringatan hubungan diplomatik dua negara, Indonesia dan Korsel. Jadi, kami ingin merayakan dan mempertahankan hubungan yang baik untuk 50 tahun ke depan. Jadi inilah alasan kami bersedia menggelar laga persahabatan dengan Persis Solo," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement