Jumat 19 May 2023 16:58 WIB

LSI Denny JA: Prabowo Capres Pertama yang Lolos Putaran Kedua

Isu PSSI turunkan elektabilitas Ganjar Pranowo.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Joko Sadewo
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby memaparkan hasil survei lembaganya, Jumat (19/5/2023).
Foto: istimewa/doc humas
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby memaparkan hasil survei lembaganya, Jumat (19/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi Prabowo Subianto akan menjadi calon pertama yang lolos ke putaran kedua. Elektabilitas Prabowo Subianto selama Mei mampu mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Elektabilitas Prabowo selama Mei sendiri mencapai 33,9 persen, disusul Ganjar 31,9 persen dan Anies 20,8 persen. Sisanya, ada 13,4 persen yang belum menentukan pilihan. Hal ini membuat potensi putaran kedua terjadi.

Sebab, walau ditambah 13,4 persen responden yang saat ini memang belum menentukan pilihan, capres terkuat sekalipun belum sampai 50 persen. Prabowo jadi capres pertama yang berpotensi lolos putaran kedua.

Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, setidaknya ada empat alasan Prabowo mampu mengungguli Ganjar dan Anies. Pertama, mayoritas pemilih inginkan capres yang strong leader dan mampu tumbuhkan ekonomi.

Kedua, limpahan suara yang turun dari Ganjar. Ia menerangkan, dukungan Ganjar sebagai capres ada tren menurun pada Mei 2023 dan limpahan suara itu banyak berpindah ke Prabowo karena positioning dan karakter.

"Dilihat lebih nasionalis dibanding Pak Anies, sehingga ketika pemilih lari dari Pak Ganjar cenderung lari ke Pak Prabowo yang dilihat karakter nasionalisnya lebih kuat dari Pak Anies," kata Adjie, Jumat (19/5).

Ketiga, pengalaman Prabowo di pemerintahan. Sektor ini sebelumnya dirasa jadi kelemahan Prabowo ketika menghadapi Joko Widodo pada 2014 maupun 2019 lalu. Posisi Menteri Pertahanan dinilai memperkuat citra Prabowo.

"Jadi, di 2019, di 2014, Prabowo dikenal sebagai tokoh outsider, di luar pemerintahan. Saat ini, Prabowo dikenal sebagai tokoh insider, tokoh di dalam pemerintahan yang ingin maju kembali," ujar Adjie.

Keempat, Prabowo dilihat sebagai tokoh sentral yang banyak diterima spektrum politik. Saat ini, Adjie melihat, Prabowo ada kecenderungan bergerak ke tengah dan dibangun sebagai sosok yang diterima semua.

Dalam Pilpres 2024, LSI memprediksi peluang Prabowo untuk memenangkan pilpres lebih besar ketimbang peluangnya pada pilpres sebelumnya di tahun 2014 dan 2019.

Sungguhpun Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan tokoh populer, mereka belum sekuat Jokowi yang saat itu menjadi kompetitor Prabowo. Lebih mudah bagi  Prabowo mengalahkan Ganjar atau Anies ketimbang mengalahkan Jokowi di zamannya.

Tapi Pemilihan Presiden masih sembilan bulan lagi. Banyak hal dapat terjadi selama sembilan bulan itu. Jika isu soal perlumya strong leader untuk menumbuhkan ekonomi meluas, isu ini akan menguntungkan Prabowo, dan menurunkan dukungan ke Ganjar Pranowo.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement