Senin 22 May 2023 15:39 WIB

PDIP Klaim Cawapres Ganjar Diumumkan Setelah Dapat Dukungan Parpol Lain

Hasto mengaku pemilihan cawapres berdasarkan konstelasi politik.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (tengah) berjabat tangan dengan kader partai usai menghadiri konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 bersama Ganjar Pranowo DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan di GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (20/5/2023). Konsolidasi tersebut untuk mendukung pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (tengah) berjabat tangan dengan kader partai usai menghadiri konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 bersama Ganjar Pranowo DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan di GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (20/5/2023). Konsolidasi tersebut untuk mendukung pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengaku pembahasan calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo masih berproses. Sosok tersebut akan diumumkan pada saat momentum yang tepat.

"Tahapannya diumumkan cawapresnya, kemudian yang kedua mendapatkan dukungan dari partai dan dari rakyat, yang diorganisir dari partai dan relawan. Setelah dapat dukungan, dalam momentum yang tepat akan diumumkan calon wakil presiden," ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (22/5/2023).

Baca Juga

Proses tersebut juga berkaca pada pemilihan presiden (Pilpres) 2014 dan 2019, di mana cawapres diputuskan dengan melihat konstelasi politik. PDIP tak ingin, kontestasi nasional justru membawa risiko politik.

"Kita masih menghadapi tantangan-tantangan geopolitik yang harus disikapi. Ini menjadi konsideran, sehingga pada momentum yang tepat akan dikerucutkan," ujar Hasto.